Jumat, 26 April 24

Reseller vs Dropshipper

Reseller vs Dropshipper
* Dewi Tenty Septi Artiany. (Foto: Fikar Azmi/Obsession News)

Permodalan
Perbedaan antara reseller dan drop shipper di antaranya adalah
permodalan. Reseller harus memiliki modal untuk membeli barang sebagai stok dengan jumlah banyak kepada supplier.

Pembelian diharuskan dalam jumlah yang banyak agar harga barang yang diperolehnya kompetitif, sehingga margin atau selisih harga pembelian dengan harga penjualan yang didapat semakin besar.

Sedangkan dropshipper tidak perlu memiliki stok barang, fokus dropshipper adalah mencari konsumen dan saat ada orderan dari konsumen, dropshipper langsung meneruskan orderan dan detail pengiriman kepada supplier.

Selain stok barang, perbedaan dropshipper dan reseller juga terletak pada modal yang dikeluarkan. Seorang reseller harus memiliki modal yang cukup untuk menstok barang.
Sedangkan seorang dropshipper cukup bermodalkan pulsa atau kuota internet saja.

Bisa dibilang seorang dropshipper tidak memerlukan modal sama sekali.

Namun hal tersebut lagi-lagi bergantung dari tujuan membangun suatu usaha. Jika hanya ingin mendapatkan penghasilan, maka dropshipper saja sudah cukup. Namun, jika benar-benar ingin membangun bisnis, maka lebih baik memulainya dengan menjadi reseller.

Halaman selanjutnya

Pages: 1 2 3 4

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.