Jakarta, Obsessionnews.com – Kementerian Koperasi dan UKM mencatat realisasi penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) sampai dengan 23 Desember 2016 telah mencapai sebesar Rp. 93,697 triliun atau 93,7 persen dari target sebesar Rp 100 triliun yang harus disalurkan.
“Dengan jumlah debitur sebanyak 4.349.836 orang, yang disalurkan melalui 22 bank penyalur KUR pada tahun 2016 ini,” ujar Menkop UKM AAGN Puspayoga saat menyampaikan laporan akhir tahun di kantornya, Jakarta, Kamis (29/12/2016).
Puspayoga menjelaskan pada tahun 2016, KUR tidak hanya dapat diakses oleh masyarakat melalui perbankan. Berdasarkan Permenko Bidang Perekonomian Nomor 9 tahun 2016, kini koperasi telah diizinkan untuk turut serta dalam menyalurkan KUR.
“Koperasi Simpan Pinjam (Kospin) Jasa kini telah resmi menjadi koperasi pertama sebagai penyalur KUR,” tandasnya.
Selain melakukan program pembiayaan melalui KUR, pihaknya juga memberikan bantuan pemerintah berupa modal awal bagi Wirausaha Pemula (WP) yang menjadi stimulus untuk mengembangkan usahanya.
Sampai saat ini telah terdapat 17.105 Wirausaha Pemula yang tersebar di 34 provinsi dan telah mendapat stimulus dalam bentuk bantuan permodalan dari Kemenkop UKM dengan nilai nominal rata-rata sejumlah Rp. 10 juta.
Untuk diketahui, pada tahun 2015 ditargetkan bantuan permodalan untuk 3.560 WP dengan anggaran sebesar Rp. 88,472 miliar dan realisasinya mencapai 8.362 WP atau mencapai 33,72 persen dari target RPJMN 2015 – 2019 sebanyak 24.800 WP.
Dampak nyata dari program ini antara lain, penambahan tenaga kerja sebanyak 38,65 persen dari total tenaga kerja sebelumnya, yaitu dari 2.433 orang menjadi 3.966 orang. Selanjutnya terjadi peningkatan asset usaha sebesar Rp. 16,043 miliar atau 39,91 persen dari total aset sebelumnya sebesar Rp. 24,160 miliar.
Sedangkan penambahan omset usaha sebesar Rp. 6,8 miliar atau 30,34 persen dari total omset sebelumnya sebesar Rp. 15,64 miliar.
Untuk tahun 2017, kata Puspayoga ditargetkan 1.200 WP calon penerima bantuan pemerintah dengan nilai bantuan berkisar Rp 10 juta – Rp 13 juta. Diharapkan dapat terealisasi sekitar 1.500 WP yang akan menerima bantuan pemerintah. (Has)
