UPNVJ Gerak Cepat: Kirim Relawan, Logistik, dan Inventarisasi Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera

Obsessionnews.com –Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) kembali menunjukkan komitmen nyata sebagai kampus yang mengemban nilai Bela Negara. Menyikapi bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat pada akhir November 2025, UPNVJ tidak hanya mengirimkan bantuan logistik dan tim relawan kesehatan, tetapi juga memprioritaskan pendataan serta dukungan bagi mahasiswa yang terdampak langsung.
Pada 8 Desember 2025, UPNVJ memberangkatkan Tim Peduli Bencana menuju Posko Bireuen, Aceh. Tim ini terdiri dari tenaga kesehatan dan keperawatan dari Fakultas Ilmu Kesehatan yang dipimpin Koordinator Lapangan M. Ikhsan Amar, M.Kes. Keberangkatan menggunakan pesawat Hercules dari Bandara Halim Perdanakusuma menandai kesiapsiagaan UPNVJ dalam memberikan layanan kesehatan dan dukungan psikososial bagi masyarakat terdampak selama kurang lebih sepuluh hari.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. dr. Ria Maria Theresa, SpKJ., MH., menyampaikan pesan empati sekaligus dorongan semangat pada acara pelepasan tim. Ia menegaskan bahwa misi kemanusiaan ini bukan hanya soal membawa donasi, tetapi tentang menghadirkan kehadiran nyata UPNVJ di tengah masyarakat yang membutuhkan. “Bantuan ini mungkin tidak menggantikan apa yang hilang, tetapi ia adalah bukti sayang dan kepedulian keluarga besar UPNVJ,”ujarnya.
Tim relawan ini akan bergabung dengan Satgas Bencana Universitas Syiah Kuala untuk memperkuat koordinasi penanganan darurat, dapur umum, serta distribusi kebutuhan pokok yang sebagian besar telah dihimpun dari donasi sivitas akademika.
Rektor UPNVJ, Prof. Dr. Anter Venus, MA., Comm, menegaskan bahwa gerak cepat ini merupakan manifestasi nilai Bela Negara yang telah mengakar kuat dalam identitas kampus. “Kami membangun solidaritas nasional melalui aksi nyata. UPNVJ harus hadir ketika masyarakat memerlukan uluran tangan, sebagaimana telah kami lakukan sejak Lombok, Palu, hingga Cianjur,”ujarnya.
Komitmen tersebut kembali diwujudkan melalui keterlibatan penuh fakultas, biro, LPPM, serta jejaring alumni dalam penggalangan bantuan dan penyediaan tenaga kesehatan yang siap bekerja langsung di lokasi terdampak.
Di sisi lain, tragedi ini juga menyentuh langsung keluarga besar UPNVJ. Kemahasiswaan segera melakukan inventarisasi mahasiswa aktif dari provinsi terdampak yang berjumlah sekitar 241 orang. Pendataan ini penting untuk memastikan mahasiswa yang kehilangan komunikasi dengan keluarga, terputus akses logistik, atau mengalami kesulitan finansial dapat segera menerima dukungan.
Cerita yang muncul dari mahasiswa seperti Ayusafira, mahasiswi Farmasi 2024, menggambarkan situasi yang harus dihadapi. “Saya kesulitan memberi kabar ke orang tua dan menerima uang makan karena jaringan hilang selama tiga hari,”ungkapnya. Kondisi serupa juga ditemukan pada mahasiswa di Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ilmu Komputer.
UPNVJ menyiapkan bantuan dasar berupa pakaian, perlengkapan bayi dan perempuan, sabun, serta kebutuhan harian lainnya. Bantuan psikososial juga tengah disiapkan bersama masing-masing fakultas agar mahasiswa terdampak tidak menghadapi situasi ini sendirian.
Gerak cepat UPNVJ menjadi pengingat bahwa perguruan tinggi bukan hanya tentang pembelajaran akademik, tetapi juga tentang membesarkan nilai kemanusiaan. Di tengah gelombang bencana yang menewaskan lebih dari 800 jiwa di Sumatera, UPNVJ memperlihatkan bahwa solidaritas adalah bagian dari DNA kampus Bela Negara.
Dari pengiriman bantuan dan relawan hingga perawatan mahasiswa yang terdampak, seluruh proses ini mengajarkan bahwa empati adalah bentuk kecerdasan tertinggi. UPNVJ berharap aksi ini menginspirasi generasi muda untuk tidak lupa pada tanggung jawab sosial, terutama di masa krisis kemanusiaan.
“Kepedulian kita hari ini menjadi bukti bahwa UPN Veteran Jakarta akan terus berjuang bersama saudara-saudara kita yang terdampak bencana,”tegas Dr. Ria Maria. Melalui koordinasi dengan BNPB, Universitas Syiah Kuala, serta jaringan relawan di lapangan, UPNVJ optimistis penyaluran bantuan bisa berlangsung tepat sasaran dan berkelanjutan.
Dalam duka yang menyelimuti Sumatera, langkah UPNVJ mengirimkan cahaya harapan menjadi inspirasi bahwa pemulihan adalah kerja bersama. Nilai Bela Negara hidup bukan dalam slogan, tetapi dalam tindakan-tindakan kecil namun berarti yang dilakukan dengan hati. (Ali)





























