Bulan Inovasi Birokrasi AI Kemenko PMK 2025, Menko PMK: AI untuk Produktivitas dan Keseimbangan Hidup

Obsessionnews.com – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menegaskan pentingnya pemanfaatan kecerdasan artifisial (AI) untuk meningkatkan efisiensi birokrasi sekaligus menjaga keseimbangan hidup pegawai.
Hal itu disampaikan dalam Puncak Bulan Inovasi Birokrasi Berbasis Kecerdasan Artifisial Kemenko PMK 2025 yang digelar di Aula Heritage, Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin (3/11/2025).
Dalam sambutannya, Pratikno menjelaskan bahwa teknologi berbasis AI bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan strategis untuk mewujudkan birokrasi yang produktif, adaptif, dan manusiawi. Inovasi AI, katanya, diharapkan mampu membantu pegawai bekerja lebih efisien tanpa kehilangan waktu belajar dan kehidupan pribadi.
“Teman-teman punya aspirasi untuk work-life balance. Kerjaan selesai, tapi juga punya waktu belajar dan hidup normal. Karena itu, kita manfaatkan perkembangan teknologi baru, artificial intelligence,” ujar Pratikno.
Ia mengibaratkan AI seperti pesawat terbang berisiko, namun tidak bisa dihindari. “Risiko AI memang ada, tapi kita tidak punya pilihan selain menggunakannya. Manusia tidak akan digantikan oleh AI, melainkan oleh manusia yang mampu memanfaatkan AI,” tegasnya.
Dalam gelaran Bulan Inovasi tersebut, 26 tim unit kerja eselon II berkompetisi, diseleksi menjadi 10 finalis dan akhirnya 6 inovasi terbaik diumumkan, yaitu SI-OPTIMA, SAPA AI, One Health Hub, AURORA, PMK Legal Solutions, dan Gizi Growly. Menko PMK berharap seluruh inovasi ini segera diterapkan mulai tahun depan untuk memperkuat transformasi birokrasi berbasis teknologi.
“Kita berharap inovasi-inovasi ini dapat segera diterapkan dan efektif mulai tahun depan. Namun, yang namanya mesin tetap harus dikontrol dan diverifikasi oleh manusia,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi dukungan mitra pembangunan seperti GoTo, Bahasa Kita, Binar, Microsoft, IBM, Salesforce, BytePlus, dan Zoom, yang berperan penting mendorong terobosan digital di lingkungan Kemenko PMK.
“Dengan berbasis data dan analisa yang kuat, kita bisa melakukan precision policy, precision planning, precision coordinating, dan precision budgeting, dengan energi manusia yang lebih efisien,” pungkasnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Sekretaris Kementerian PPPA Titi Eko Rahayu, Sekjen Kementerian Agama Kamaruddin Amin, Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti, Kepala Pusat Data dan Informasi Kemenkes Eko Sulistijo, serta Executive Director Kadin Institute Mulya Amri.
Melalui Bulan Inovasi Birokrasi Berbasis AI 2025, Kemenko PMK menegaskan langkah strategisnya menghadirkan birokrasi yang efisien, kreatif, dan berorientasi pada kesejahteraan manusia — sebuah visi masa depan di mana teknologi hadir untuk memperkuat, bukan menggantikan, nilai kemanusiaan.





























