Obsessionnews.com —Setelah sukses besar di tahun 2024 dengan Scholar Panel, inovasi peredam suara hasil daur ulang koper yang melindungi lebih dari 300 siswa SDN Kamal 09 Jakarta dari kebisingan pesawat, Samsonite kembali menghadirkan gebrakan baru di tahun 2025. Kini, fokus diarahkan ke SDN Cipeujeuh Wetan 03 Cirebon, sekolah yang berdiri hanya 10 meter dari jalur kereta jarak jauh —sebuah tantangan lingkungan belajar yang jauh lebih ekstrem.

Jika di Kamal, panel mampu menurunkan tingkat kebisingan pesawat hingga 40 desibel dari rata-rata 80 desibel, maka kali ini Samsonite menghadapi polusi suara hingga 90 desibel, setara dengan suara kereta api yang melintas dalam jarak sangat dekat. Angka tersebut dua kali lipat lebih tinggi dari batas aman yang direkomendasikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu 40 desibel untuk lingkungan belajar.

Untuk menjawab tantangan ini, Samsonite kembali menggandeng Dentsu Creative, firma arsitektur FFFAAARRR, dan konsultan akustik Sone Acoustics dalam menciptakan Scholar Panel 2025. Desain panel terbaru menampilkan bentuk zigzag seperti akordeon, hasil riset mendalam yang terbukti lebih efektif menyerap dan memecah gelombang suara dari arah horizontal, tipikal suara yang dihasilkan oleh kereta yang melaju cepat.

“Setiap kali kereta melintas, kami sering harus berhenti mengajar karena suara begitu keras hingga murid tidak bisa fokus,”tutur Ibu Iis, guru SDN Cipeujeuh Wetan 03. “Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Samsonite atas inisiatif ini. Kami berharap suasana belajar menjadi jauh lebih tenang dan murid-murid bisa belajar dengan nyaman.”

Program ini merupakan kelanjutan dari kampanye Trade-In Koper Samsonite, yang mengajak pelanggan menukar koper lama mereka untuk didaur ulang menjadi panel akustik ramah lingkungan. Ratusan koper bekas dikumpulkan, dibersihkan, dihancurkan, dan diolah kembali menjadi material dasar peredam suara dengan struktur yang kuat, tahan cuaca, serta memiliki kemampuan refleksi dan absorpsi suara tinggi.

Menurut Samsonite, Scholar Panel 2025 bukan sekadar proyek CSR, melainkan bagian dari visi jangka panjang perusahaan untuk menghadirkan keberlanjutan yang nyata. “Kami percaya bahwa keberlanjutan bukan hanya soal produk, tetapi tentang dampak sosial yang ditinggalkan. Melalui Scholar Panel, kami ingin melindungi bukan hanya isi koper, tetapi juga masa depan anak-anak Indonesia,”ujar perwakilan Samsonite dalam keterangan resminya.

Dengan inovasi ini, Samsonite tidak hanya memperkuat citra sebagai produsen koper premium, tetapi juga meneguhkan komitmennya sebagai brand global yang berperan aktif dalam isu sosial dan pendidikan. Program ini menjadi contoh konkret bagaimana desain dan teknologi dapat berpadu demi tujuan mulia menciptakan ruang belajar yang aman, sehat, dan penuh inspirasi bagi generasi muda.

Dari langit yang bising di bawah lintasan pesawat hingga deru roda baja di jalur kereta, Samsonite terus berinovasi untuk menghadirkan keheningan yang bermakna demi masa depan yang lebih tenang, berdaya, dan berkelanjutan. (Ali)