UMKM Kuliner Jadi Bintang di Pangan Nusa Expo 2025, Kemendag dan Kemenparekraf Dorong Gastronomi Nusantara Mendunia

UMKM Kuliner Jadi Bintang di Pangan Nusa Expo 2025, Kemendag dan Kemenparekraf Dorong Gastronomi Nusantara Mendunia
Hiruk-pikuk pengunjung Pangan Nusa Expo 2025 (Foto Dok. Humas Kemendag)

Obsessionnews.com — Aroma rempah-rempah menyeruak dari setiap sudut Aula 9 Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City. Di antara hiruk-pikuk pengunjung Pangan Nusa Expo 2025, puluhan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kuliner tampil percaya diri memperkenalkan kelezatan dan cerita di balik cita rasa Nusantara.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berkolaborasi menghadirkan pameran ini untuk menegaskan bahwa kekuatan ekonomi kreatif Indonesia terletak pada kekayaan rasa dan budaya lokal. Dengan tema “Taste the Diversity of Indonesian Delicacy”, ajang ini menjadi panggung bagi UMKM untuk naik kelas sekaligus membuka peluang ekspor produk kuliner berbasis rempah dan tradisi.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Iqbal Shoffan Shofwan, menegaskan bahwa Pangan Nusa Expo bukan sekadar pameran, tetapi momentum memperkuat posisi UMKM dalam rantai nilai perdagangan dan pariwisata.
“UMKM kuliner adalah garda depan diplomasi rasa Indonesia. Melalui mereka, kita memperkenalkan budaya, memperluas pasar, dan menggerakkan ekonomi daerah,” ujar Iqbal.

Di antara peserta pameran, tampak pelaku usaha seperti Rendang Traveler Tour asal Sumatra Barat yang memadukan wisata memasak rendang dengan pengalaman budaya Minang, Bumi Bhuvana Jogja yang mempromosikan pangan lokal berbasis rempah alami, serta Samsara Living Museum dari Bali yang memperkenalkan konsep kuliner berkelanjutan khas desa adat. Para pelaku UMKM ini tidak hanya menjual produk, tetapi juga menyampaikan filosofi dan kearifan lokal di balik setiap sajian.

Asisten Deputi Pengembangan Usaha dan Akses Permodalan Kemenparekraf, Hanifah Makarim, menambahkan bahwa sektor kuliner menyumbang hampir seperlima dari total pengeluaran wisatawan. “Potensi gastronomi ini harus menjadi kekuatan baru pariwisata. Melalui sinergi dengan Kemendag, UMKM kuliner akan memiliki akses promosi, pembiayaan, dan ekspor yang lebih luas,” ujarnya.

Pangan Nusa Expo 2025 menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi lintas sektor dapat menghadirkan dampak besar bagi pelaku UMKM. Dari rempah yang dulu mempertemukan bangsa-bangsa di jalur perdagangan dunia, kini Indonesia kembali menegaskan posisinya  melalui tangan-tangan kreatif para pelaku UMKM yang menjadikan rasa sebagai bahasa universal diplomasi ekonomi.  (Ali)