Mendag Busan Ikut “Fashion Battle” di TEI 2025, Buktikan Modest Fashion Indonesia Mendunia

Obasessionnews.com — Suasana sore di Hall 5 hingga Hall 9 Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City mendadak riuh pada Jumat (17/10/2025). Menteri Perdagangan Budi Santoso, yang akrab disapa Mendag Busan, kembali menelusuri area pameran Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 dengan penuh semangat. Namun, kali ini kunjungannya bukan sekadar meninjau stan, melainkan menerima tantangan unik di Paviliun Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) — menata gaya pengunjung layaknya seorang fashion stylist profesional.
Tantangan “battle fashion” itu datang dari pembawa acara di Paviliun JMFW, yang meminta Mendag Busan beradu gaya dengan Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Fajarini Puntodewi. Tanpa ragu, keduanya menerima tantangan untuk menata lima pengunjung TEI menjadi model dadakan di hadapan ratusan penonton.
Mendag Busan memilihkan busana untuk tiga pengunjung asal Italia. Salah satunya, Fabio, tampil memukau dengan sarung instan khaki dari Ija Kroeng, atasan biru tua Dama Kara, serta selendang Kisera bernuansa oranye-hijau yang memberi sentuhan etnik modern. Aksesori jam tangan Ma.ja melengkapi penampilannya, memadukan gaya klasik Eropa dengan sentuhan Nusantara.
Sementara itu, Puntodewi menata dua pengunjung perempuan dengan busana modest fashion kontemporer. Sorak-sorai penonton pun pecah ketika kedua pejabat ini melakukan finale walk bersama para model dadakan. Berdasarkan tepuk tangan penonton, Mendag Busan dinyatakan sebagai pemenang.
“Saya ingin menunjukkan bahwa produk modest fashion Indonesia bisa dikenakan siapa saja, di mana saja, dan tetap terlihat elegan,” ujar Mendag Busan usai acara.
Fabio, salah satu model spontan asal Italia, mengaku terkesan. “Saya pikir Indonesia berada di jalur yang tepat dalam industri fesyen. Produk yang saya pakai sangat nyaman dan memiliki detail yang indah. Ini pengalaman yang berkesan,” katanya.
Paviliun JMFW di TEI 2025 menampilkan enam jenama fesyen dan empat jenama aksesori, mulai dari Ija Kroeng, Serat Indonesia, Melova, Vanilla Hijab, Sausan, Dama Kara, Kisera, Long Story Short, Ma.ja, hingga Mamasoul. Koleksi yang ditampilkan mengangkat nilai budaya dan keberlanjutan melalui desain etnik modern berbahan ramah lingkungan.
Kunjungan Mendag Busan ini sekaligus menegaskan komitmen Kementerian Perdagangan dalam memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat modest fashion dunia. Paviliun JMFW juga menjadi bagian dari rangkaian menuju Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026 yang akan digelar di Balai Kartini pada 6–9 November mendatang, mengusung tema “Essential Lab” sebagai ruang kolaborasi dan inovasi kreatif bagi pelaku fesyen nasional.
“Melalui JMFW, kita bukan hanya memasarkan produk, tetapi juga menyebarkan nilai budaya, kreativitas, dan semangat keberlanjutan Indonesia kepada dunia,” tegas Mendag Busan. (Ali)