UOB dan Ruangguru Luncurkan Program My Digital Space, Bekali 90.000 Siswa Indonesia dengan Keterampilan Digital

UOB dan Ruangguru Luncurkan Program My Digital Space, Bekali 90.000 Siswa Indonesia dengan Keterampilan Digital
UOB dan Ruangguru Luncurkan Program My Digital Space (Foto Dok. Istimewa)

Obsessionnews.com– Pendidikan digital Indonesia mendapat dorongan baru. UOB, salah satu bank terkemuka di Asia Tenggara, berkolaborasi dengan Ruangguru, perusahaan teknologi pendidikan terbesar di Indonesia, meluncurkan program UOB My Digital Space in collaboration with Ruangguru di Balai Sarbini, Jakarta pada Rabu (20/8/2025).

Program ini menjadi bagian dari komitmen UOB untuk mendukung dunia pendidikan selama lima tahun ke depan sekaligus menghadirkan keterampilan digital bagi 90.000 siswa di seluruh Indonesia. Kehadiran program ini tidak hanya menandai perjalanan panjang UOB yang genap berusia 90 tahun, tetapi juga melambangkan dedikasi perusahaan dalam mencetak generasi muda yang siap menghadapi era digital berbasis teknologi dan kecerdasan buatan.

Melalui inisiatif ini, 90.000 siswa akan mendapatkan perangkat pembelajaran digital lengkap dengan kurikulum yang dirancang khusus untuk memperkuat critical thinking dan computational thinking—dua keterampilan utama yang menjadi fondasi dalam menghadapi transformasi digital dan disrupsi teknologi.

Program ini akan dilaksanakan secara bertahap dan setiap tahunnya menjangkau hingga 500 sekolah yang tersebar di 38 provinsi di Indonesia, dari perkotaan hingga daerah pelosok. Dengan jangkauan yang luas, inisiatif ini dipandang sebagai salah satu bentuk nyata upaya menjembatani kesenjangan digital (digital divide) yang masih menjadi tantangan besar di Indonesia.

UOB My Digital Space sejatinya telah diluncurkan sejak 2020 dan hadir di tujuh negara Asia Tenggara. Hingga 2024, program ini telah memberdayakan lebih dari 38.000 siswa di kawasan, dan tahun ini ditargetkan memberi manfaat tambahan bagi 20.000 siswa lainnya. Indonesia menjadi fokus utama di 2025, sejalan dengan komitmen UOB untuk mendukung pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang unggul.

Peluncuran program di Indonesia ini dihadiri langsung antara lain Prof. Dr. Pratikno, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, serta Prof. Dr. Abdul Mu’ti, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI. Kehadiran mereka mencerminkan dukungan pemerintah terhadap inisiatif sektor swasta yang membantu mempercepat pemerataan akses pendidikan berkualitas.

Antusiasme juga terlihat dari lebih dari 1.200 peserta yang hadir, terdiri atas siswa terpilih, perwakilan sekolah, mitra program, hingga dinas pendidikan provinsi.

Dalam sambutannya, Hendra Gunawan, Presiden Direktur UOB Indonesia, menekankan pentingnya pendidikan digital sebagai fondasi pembangunan bangsa.
“Peluncuran UOB My Digital Space in collaboration with Ruangguru mencerminkan komitmen kami sebagai perusahaan yang bertanggung jawab, dalam mendukung pendidikan sekaligus mendorong kemajuan ekonomi dan digital Indonesia. Sejalan dengan visi Asta Cita pemerintah, kami percaya bahwa fondasi pendidikan yang kuat adalah kunci untuk membuka potensi bangsa. Kami bangga dapat bermitra dengan Ruangguru untuk membekali 90.000 siswa dengan keterampilan dan pengetahuan yang akan membentuk masa depan yang lebih baik,” ujarnya.

Sementara itu, Belva Devara, CEO Ruangguru, menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah besar dalam memperluas akses pendidikan digital.
“Kami merasa terhormat dapat berkolaborasi dengan UOB. Inisiatif ini dirancang untuk menumbuhkan rasa percaya diri sekaligus membekali siswa dengan keterampilan yang mereka butuhkan agar siap menghadapi era digital. Dengan menggabungkan inovasi teknologi Ruangguru dan komitmen UOB terhadap pengembangan komunitas, kami membantu generasi muda Indonesia membuka potensi terbaik mereka dan menjadi future-ready,” ungkap Belva.

Indonesia saat ini masih menghadapi tantangan serius dalam literasi digital. Berdasarkan Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI), skor literasi digital nasional pada 2024 tercatat sebesar 43,34 persen, hanya naik tipis dari 43,18 persen di tahun sebelumnya. Angka tersebut menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat yang belum mampu memanfaatkan teknologi digital secara optimal, terutama untuk mendukung pembelajaran dan pertumbuhan ekonomi.

Melalui UOB My Digital Space, tantangan ini dijawab dengan strategi komprehensif: menyediakan perangkat digital, akses kurikulum, serta materi pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan masa depan. Pendekatan ini diharapkan mampu mempersempit kesenjangan digital antarwilayah sekaligus memastikan bahwa generasi muda Indonesia tidak tertinggal di tengah percepatan transformasi digital global.

Lebih dari sekadar program filantropi, UOB My Digital Space merupakan bentuk investasi jangka panjang dalam mencetak generasi yang melek digital. Dengan keterampilan critical thinking dan computational thinking, siswa diharapkan mampu mengembangkan daya analisis, pemecahan masalah, serta adaptasi terhadap teknologi berbasis kecerdasan buatan.

Dalam jangka panjang, hasil dari program ini akan berkontribusi pada peningkatan daya saing tenaga kerja Indonesia di era ekonomi digital. Siswa yang dilibatkan diharapkan menjadi agen perubahan yang dapat membawa manfaat tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga masyarakat dan bangsa.

Kehadiran UOB My Digital Space di Indonesia menjadi contoh nyata kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, swasta, dan masyarakat. Sinergi semacam ini sangat penting untuk mempercepat pencapaian target pembangunan sumber daya manusia unggul yang dicanangkan pemerintah.

Dengan dukungan kebijakan publik, inovasi teknologi dari Ruangguru, serta komitmen UOB dalam memberdayakan komunitas, program ini diproyeksikan menjadi model pendidikan digital yang berkelanjutan dan dapat direplikasi di berbagai wilayah.

Peluncuran UOB My Digital Space in collaboration with Ruangguru menjadi tonggak penting dalam perjalanan Indonesia menuju masyarakat yang lebih melek teknologi. Dengan menjangkau 90.000 siswa di 38 provinsi, program ini diharapkan mampu mempercepat transformasi pendidikan digital dan mencetak generasi muda yang adaptif, kompetitif, serta siap menghadapi era masa depan.  (Ali)