Menko PMK Ajak Pelajar Berani Berimajinasi: Dari Coding Bisa Lahir Solusi untuk Bangsa

Menko PMK Ajak Pelajar Berani Berimajinasi: Dari Coding Bisa Lahir Solusi untuk Bangsa
Menko PMK Pratikno pada peluncuran Program UOB My Digital Space yang berkolaborasi dengan Ruangguru di Balai Sarbini, Jakarta, Rabu (20/8/2025). (Foto Dok. Humas Kemenko PMK)

Obsessionnews.com— Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengajak generasi muda Indonesia untuk berani berimajinasi dan berinovasi melalui pembelajaran coding. Menurutnya, coding tidak hanya sebatas membuat gim, tetapi juga bisa melahirkan berbagai solusi nyata bagi pembangunan bangsa dan kemanusiaan.

Hal itu ia sampaikan saat meresmikan peluncuran Program UOB My Digital Space yang berkolaborasi dengan Ruangguru di Balai Sarbini, Jakarta, Rabu (20/8/2025).

“Saya ingin bertanya kepada adik-adik, siapa yang ingin belajar coding? Wah, ternyata semuanya. Kalau sudah bisa coding, kalian ingin buat apa? Nah, dari coding inilah kita bisa menguasai kecerdasan artifisial,” ujar Menko PMK disambut antusiasme pelajar.

Menko PMK menegaskan, penguasaan teknologi seharusnya diarahkan pada manfaat luas. Dengan coding dan kecerdasan artifisial, anak muda dapat membantu petani memprediksi iklim, mendeteksi penyakit tanaman, hingga membuat pemupukan lebih efektif. Teknologi juga bisa digunakan untuk membantu penyandang disabilitas, serta mendukung nelayan dalam membaca risiko cuaca dan ombak di laut.

Ia menekankan, “Coding bukan hanya tentang keterampilan digital, tetapi bagaimana ilmu itu dipakai untuk menyelesaikan masalah riil. Mulai dari pangan, kesehatan, lingkungan, hingga layanan sosial—semua bisa terbantu dengan teknologi.”

Selain inovasi, Pratikno mengingatkan pentingnya menanamkan nilai kebangsaan dan etika dalam karya teknologi. Ia menyoroti bahwa gim atau aplikasi buatan anak bangsa sebaiknya tidak sekadar menghibur, tetapi juga membawa pesan kebaikan.

“Gim harus menyampaikan nilai positif—menghormati orang tua, guru, serta menumbuhkan toleransi terhadap perbedaan agama dan etnis. Jangan sampai gim justru mengajarkan kekerasan. Anak Indonesia harus menghadirkan karya yang sesuai sopan santun dan adat bangsa,” tegasnya.

Dalam acara tersebut, Menko PMK turut mendengarkan presentasi dari siswa-siswa yang telah menghasilkan karya melalui coding. Di antaranya, Roaring Dino karya Athariq Alifcakra Malangjoedo dari Hanifa Islamic School, Real-time Indonesian Sign Language Interpreter oleh Rajendra Verrill Hafizha dari SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan, Independence Day Traditional Gamers karya Agatha Christelle Mikaella Aridono dari SDK Sang Timur Cakung, serta Zero Hunger karya Pijar Manggala Shatiladitya dari SD Kreativitas Anak Indonesia.

Menurut Menko PMK, karya siswa ini menunjukkan bahwa imajinasi anak muda Indonesia mampu diterjemahkan menjadi solusi nyata. “Selamat belajar coding. Gunakan kemampuan ini untuk berbuat sesuatu bagi bangsa. Fokuslah pada hal-hal yang membantu kemanusiaan demi Indonesia yang lebih adil dan inklusif,” pesannya.

Pada kesempatan yang sama, Menko PMK menyampaikan apresiasi kepada UOB dan Ruangguru yang telah membuka ruang pembelajaran digital bagi pelajar Indonesia. Menurutnya, inisiatif ini sejalan dengan agenda pemerintah menyiapkan generasi muda yang adaptif dan tangguh menghadapi perkembangan teknologi.

“Terima kasih kepada UOB dan Ruangguru. Inisiatif ini sangat mendukung program pemerintah dalam menyiapkan anak-anak kita menghadapi tantangan masa depan,” kata Pratikno.

Acara peluncuran program di Balai Sarbini ini juga dihadiri sejumlah tokoh, antara lain Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian, Deputy Chairman & CEO UOB Group SG Wee Ee Cheong, President Director UOB Indonesia Hendra Gunawan, serta CEO Ruangguru Belva Devara.

Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan semakin memperkuat ekosistem pendidikan digital di Indonesia, membuka akses belajar yang lebih luas, dan mendorong generasi muda untuk menghadirkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat.  (Ali)