Transjakarta Terapkan Program Refreshment Pramudi untuk Tingkatkan Kualitas Pelayanan

Transjakarta Terapkan Program Refreshment Pramudi untuk Tingkatkan Kualitas Pelayanan
Tempat Refreshment Pramudi Transjakarta (Foto Dok. Transjakarta )

Obsessionnews.com – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) terus berupaya menghadirkan layanan transportasi publik yang aman, nyaman, dan berkualitas bagi warga Ibu Kota. Salah satu langkah terbaru yang diambil adalah penerapan program refreshment pramudi, sebuah inisiatif penyegaran pengetahuan dan keterampilan bagi seluruh pengemudi (pramudi), khususnya di layanan Mikrotrans yang kini menjadi tulang punggung mobilitas masyarakat di berbagai sudut Jakarta.

Direktur Utama PT Transjakarta, Welfizon Yuza, menegaskan komitmen perusahaannya untuk menjaga kualitas layanan dengan standar yang konsisten. Menurutnya, pramudi adalah ujung tombak interaksi pelanggan dengan Transjakarta. Karena itu, peningkatan profesionalisme pramudi menjadi salah satu prioritas perusahaan.

“Untuk Mikrotrans, kami konsisten bekerja sama dengan operator sebagai pemegang kendali atas pramudi, baik dalam melakukan pembaruan sertifikat, memberi pelatihan, maupun pembinaan. Semua ini bertujuan agar kualitas pelayanan terus meningkat. Sementara bagi pramudi yang melanggar, sanksinya tegas, hingga pencabutan izin,” jelas Welfizon, Senin (18/8/2025).

Welfizon menekankan bahwa pihaknya tidak segan memberikan sanksi berat bagi pramudi yang terbukti melanggar aturan. Sanksi paling keras adalah pemberhentian tetap dan larangan untuk kembali mengemudi di bawah naungan operator mana pun.

“Langkah penting selanjutnya adalah penerapan proses refreshment. Dengan program ini, seluruh pramudi akan mendapat penyegaran secara bertahap agar terbiasa melayani pelanggan dengan baik dan sesuai prosedur standar operasional (SOP),” tambahnya.

Program refreshment tidak hanya berupa pelatihan singkat, tetapi juga mencakup pembaruan sertifikat pramudi secara berkala. Hal ini diterapkan bukan hanya pada layanan Mikrotrans, melainkan juga di semua moda transportasi yang dikelola Transjakarta, mulai dari bus reguler, layanan premium, hingga rute-rute khusus.

Setiap pramudi mendapat jadwal khusus untuk mengikuti pelatihan tahunan. Materi yang diberikan meliputi keselamatan berkendara, standar pelayanan pelanggan, manajemen situasi darurat, hingga tata krama melayani penumpang dari beragam latar belakang. Dengan cara ini, Transjakarta berharap kualitas layanan semakin merata di semua lini.

Di sisi lain, Welfizon juga mengakui bahwa layanan Mikrotrans masih memiliki sejumlah tantangan. Ia menyambut baik berbagai masukan dari pelanggan maupun warganet yang kerap membagikan pengalaman mereka di media sosial terkait perjalanan menggunakan Mikrotrans.

“Masukan dari masyarakat menjadi catatan penting bagi kami. Kehadiran Mikrotrans dimanfaatkan luas oleh warga, dan ini menunjukkan bahwa layanan tersebut sudah menjadi pilihan transportasi publik yang terjangkau dan mudah dijangkau,” ujar Welfizon.

Mikrotrans sendiri merupakan bagian dari program integrasi JakLingko, yang menghubungkan berbagai moda transportasi di Jakarta dan sekitarnya. Dengan tarif terjangkau, moda ini hadir di banyak kawasan pemukiman dan menjadi solusi mobilitas masyarakat urban, sekaligus mendukung misi Pemprov DKI Jakarta menghadirkan transportasi publik yang merata.

Transjakarta juga mengimbau pelanggan untuk tidak ragu melaporkan segala bentuk ketidaknyamanan selama menggunakan layanan. Laporan dapat disampaikan melalui call center 1500-102 atau kanal resmi media sosial Transjakarta.

“Setiap laporan pelanggan akan kami tindak lanjuti. Transparansi dan keterbukaan menjadi kunci dalam membangun kepercayaan publik,” tegas Welfizon.

Penerapan program refreshment pramudi ini menjadi bagian dari strategi besar Transjakarta dalam meningkatkan standar pelayanan sekaligus memperkuat citra transportasi publik yang profesional. Dengan jumlah pelanggan yang terus meningkat setiap tahun, keberadaan pramudi yang terlatih dan beretika diharapkan mampu menjawab kebutuhan masyarakat terhadap moda transportasi yang tidak hanya efisien, tetapi juga humanis.

Ke depan, Transjakarta berkomitmen memperluas cakupan pelatihan, mengintegrasikan sistem evaluasi digital untuk memantau kinerja pramudi secara real-time, serta memperkuat sinergi dengan operator Mikrotrans. Dengan begitu, program ini tidak hanya sekadar penyegaran rutin, tetapi menjadi fondasi perubahan budaya pelayanan di seluruh lini Transjakarta.  (Ali)