Menko PMK Pratikno Dorong PKG di Kantor untuk Efisiensi dan Pencegahan Penyakit

Menko PMK Pratikno Dorong PKG di Kantor untuk Efisiensi dan Pencegahan Penyakit
Menko PMK Pratikno meninjau layanan jemput bola di lingkungan kerja yang mengikuti PKG (Foto Dok. Humas Kemenko PMK)

Obsessionnews.com– Program prioritas nasional Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) kini menyasar kalangan pekerja. Untuk mempermudah akses, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menghadirkan layanan jemput bola di lingkungan kerja. Selama tiga hari, 19–21 Agustus 2025, sebanyak 710 orang mengikuti PKG di Ruang Heritage kantor Kemenko PMK.

Acara ini dibuka langsung oleh Menko PMK Pratikno. Ia menegaskan bahwa pelaksanaan PKG di kantor merupakan bentuk dukungan nyata terhadap program unggulan Presiden Prabowo Subianto, yang sejauh ini telah menjangkau hampir 20 juta masyarakat di seluruh Indonesia. Menurutnya, model layanan di kantor dapat menjadi solusi praktis bagi pekerja yang sulit meluangkan waktu untuk pemeriksaan.

“Masih banyak pegawai pemerintah maupun swasta yang kesulitan melakukan pemeriksaan kesehatan karena terkendala izin kerja. Karena itu, kita hadirkan layanan ini langsung di kantor agar lebih efisien dan menghemat waktu,” ujarnya.

Kegiatan PKG lingkup Kemenko PMK diikuti pegawai, pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP), mitra kerja, hingga petugas keamanan dan pengelola gedung. Tenaga medis yang bertugas berasal dari Puskesmas Gambir, Tanah Abang, Menteng, Senen, serta Klinik Kemenko PMK.

Jenis layanan yang diberikan meliputi pemeriksaan tekanan darah, kadar gula, kolesterol, asam urat, serta konsultasi kesehatan. Dengan cara ini, para peserta tidak hanya mendapat informasi kondisi tubuh secara cepat, tetapi juga edukasi tentang pentingnya pola hidup seimbang.

Pratikno menekankan, kegiatan ini lebih dari sekadar rutinitas. PKG menjadi sarana deteksi dini yang sangat penting. “Kegiatan ini juga menjadi evaluasi diri. Kita dorong staf untuk meningkatkan kualitas kesehatan sekaligus mencegah penyakit sejak dini,” katanya.

Ia mengingatkan, pemeriksaan hanyalah langkah awal. Yang lebih penting adalah menjaga health life expectancy atau harapan hidup sehat. “Work-life balance itu penting. Pekerjaan pasti banyak, tapi dengan manajemen waktu, olahraga ringan di sela kerja, pola makan teratur, dan manajemen stres, produktivitas bisa meningkat sekaligus kesehatan tetap terjaga,” jelasnya.

Hadir dalam acara ini Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, pejabat tinggi kementerian/lembaga, serta perwakilan Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Menko PMK dan Wamenkes juga meninjau langsung jalannya pemeriksaan dan berinteraksi dengan para pegawai.

Wamenkes Dante mengapresiasi langkah Kemenko PMK menghadirkan layanan kesehatan di kantor. Menurutnya, pemeriksaan gratis ini sangat penting sebagai upaya deteksi dini. “Kalau hidden symptom tidak dideteksi, bisa semakin parah. Karena itu momentum PKG ini sangat penting untuk mengetahui status kesehatan sejak awal,” ujarnya.

Kemenko PMK berharap inisiatif ini bisa dicontoh instansi lain, baik pemerintah maupun swasta. Dengan pemeriksaan langsung di kantor, hambatan waktu dapat diatasi, sehingga semakin banyak pekerja yang mendapat akses kesehatan.

Pratikno menegaskan, kualitas kesehatan masyarakat adalah pondasi pembangunan manusia. Jika PKG dilakukan secara masif di berbagai instansi, target nasional akan lebih cepat tercapai sekaligus menekan risiko penyakit tidak menular yang kerap menjadi beban besar.

“Dengan tubuh sehat, pikiran tenang, dan semangat kerja yang terjaga, kita bisa memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa,” pungkasnya.  (Ali)