Kirab Bendera Pusaka Buka Peringatan HUT ke-80 RI

Kirab Bendera Pusaka Buka Peringatan HUT ke-80 RI
Dok BPMI Setpres

Jakarta, Obsessionnews.com – Prosesi kirab bendera pusaka dari Monumen Nasional menuju Istana Merdeka mewarnai pembukaan peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Minggu pagi, 17 Agustus 2025.

Kirab dimulai dengan penyerahan duplikat bendera Merah Putih dan naskah asli teks proklamasi oleh Sekretaris Presiden Mayjen TNI Ariyo Windutomo kepada Perwira Paspampres. Selanjutnya, kedua simbol bersejarah itu diserahkan kepada Tim Purna Paskibraka Duta Pancasila di Ruang Kemerdekaan Monas.

Duplikat bendera Merah Putih dibawa oleh Kirana Ashawidya Baskara, Purna Paskibraka 2024 asal Banten, sedangkan naskah asli proklamasi diemban Ni Komang Tri Setia, Purna Paskibraka 2024 asal Bali. Keduanya menempuh perjalanan menuju Istana Merdeka dengan Kereta Kencana Garuda Praba Yeksa yang ditarik delapan ekor kuda.

Rangkaian kirab diiringi 45 pasukan motoris melambangkan tahun proklamasi, 130 drumben taruna akademi TNI, 40 drumben taruna Akademi Kepolisian, 17 pasukan berkuda kawal depan sebagai penanda tanggal proklamasi, serta 80 pasukan berkuda kawal belakang sesuai usia kemerdekaan tahun ini.

Sebanyak 76 pasukan berkostum pakaian adat Nusantara turut serta dalam rombongan, bersama tiga mobil Maung yang mengawal pejabat Sekretariat Presiden, Sekretariat Militer Presiden, dan Komando Garnisun Tetap I/Jakarta.

Kirab menempuh rute dari Cawan Monas melewati Jalan Medan Merdeka Barat sebelum tiba di halaman Istana Merdeka. Setibanya di lokasi, Tim Purna Paskibraka menyerahkan bendera pusaka dan naskah proklamasi ke meja mimbar kehormatan.

Prosesi tersebut menjadi penanda resmi dimulainya rangkaian peringatan kemerdekaan. Di sepanjang jalur, masyarakat menyambut meriah iring-iringan yang memadukan kekhidmatan sejarah dengan keragaman budaya Indonesia.

Kirab bendera pusaka setiap tahun digelar sebagai pengingat perjalanan panjang bangsa dalam menjaga kemerdekaan serta meneguhkan semangat persatuan nasional. (IwanLubis)