Bandung, Obsessionnews.com – PT Pertamina (Persero) membangun Gedung Rekayasa Molekular dan Material Fungsional di kawasan Institut Teknologi Bandung (ITB), Jawa Barat, sebagai fasilitas riset dan pendidikan. Peresmian dilakukan pada 7 Agustus 2025 dan dihadiri jajaran manajemen Pertamina, termasuk Komisaris Utama Mochamad Iriawan dan Direktur Utama Simon Aloysius Mantiri, bersama Rektor ITB Tatacipta Dirgantara.

Fasilitas ini merupakan hasil kolaborasi Pertamina, ITB, dan PT Paragon Technology and Innovation. Gedung tersebut dilengkapi laboratorium pendidikan dan riset, ruang publik, ruang perkuliahan dan seminar, area workshop, laboratorium inovasi, bengkel, kafe, serta ruang dosen.

Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri mengatakan, kerja sama lintas sektor sangat dibutuhkan untuk membangun kapasitas bangsa. “Harapannya, fasilitas ini bermanfaat bagi ITB dan peningkatan kualitas pendidikan,” ujarnya.

Rektor ITB Tatacipta Dirgantara menyebut, gedung ini menjadi bagian dari upaya memperkuat ekosistem riset berbasis kolaborasi universitas dan industri. “Mari kita sama-sama merawat, menjaga, dan memanfaatkan semaksimal mungkin fasilitas ini,” katanya.

Menurutnya, pusat riset ini diharapkan menjadi awal lahirnya inovasi strategis, mendorong ekonomi berbasis sains dan teknologi, serta membangun sumber daya manusia unggul yang relevan dengan kebutuhan bangsa.

Pembangunan gedung ini menjadi bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina. Langkah tersebut sejalan dengan agenda pemerintah untuk memperkuat SDM, sains, teknologi, dan pendidikan.

Pertamina menyatakan komitmennya mendukung target Net Zero Emission 2060 melalui berbagai program yang selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs) dan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnisnya. (IwanLubis)