Sepatu Lokal Mojokerto Tembus Pasar Global, Gandeng Ratusan Perajin

Sepatu Lokal Mojokerto Tembus Pasar Global, Gandeng Ratusan Perajin
Dok Pertamina

Mojokerto, Obsessionnews.com — CV Mitraindo Shoes Pratama, usaha kecil menengah (UKM) asal Mojokerto dengan merek NOBF (No Bare Foot), resmi mengekspor produk alas kaki ke pasar internasional. Ekspor perdana ini menandai langkah penting UKM lokal dalam menembus pasar global, dengan dukungan berbagai pihak termasuk Pertamina dan Kementerian Perdagangan.

Pelepasan ekspor dilakukan pada Selasa, 30 Juli 2025, di Mojokerto. Hadir dalam acara tersebut Bupati Mojokerto Muhamad Al Barra, Kepala Pusat Pengembangan SDM Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP) Sugih Rahmansyah, Direktur Pengembangan Ekspor Produk Manufaktur Kementerian Perdagangan Deden Muhammad Fajar Shiddiq, VP CSR & SMEPP Management Pertamina Rudi Ariffianto, dan SVP International Banking Division Bank Jatim Hening Triujianti.

Produk yang diekspor mencakup sepatu hiking, sepatu indoor, dan sepatu golf. Nilai ekspor awal mencapai USD 37.060 atau lebih dari Rp600 juta, dengan peluang peningkatan melalui pemesanan ulang dan kemitraan berkelanjutan selama setahun ke depan.

CV Mitraindo Shoes Pratama melibatkan lebih dari 100 perajin sepatu dari wilayah Jawa Timur dalam proses produksinya. Kapasitas produksi perusahaan saat ini mencapai 2.500 pasang sepatu per bulan.

Pemilik CV Mitraindo Shoes Pratama, Melani Septina Mutya Surya, menyebut kolaborasi antara teknologi dan keterampilan lokal sebagai kunci daya saing produknya. “Kami menggabungkan teknologi Korea dan keahlian lokal untuk menghasilkan sepatu yang nyaman, awet, dan siap ekspor,” ujar Melani.

Bupati Mojokerto Muhamad Al Barra menilai pencapaian ini sebagai bukti kualitas produk lokal. Ia berharap ekspor terus meningkat dari segi volume, variasi produk, dan negara tujuan. Mojokerto selama ini dikenal sebagai salah satu sentra industri sepatu di Jawa Timur, namun kerap terkendala dalam hal pemasaran.

Ekspor ini merupakan hasil pendampingan dari berbagai pihak, termasuk Rumah BUMN Pertamina Mojokerto, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, serta Bank Jatim. Sejak menjadi binaan Rumah BUMN pada 2024, NOBF aktif mengikuti kurasi produk, business matching, serta pameran lokal dan nasional.

VP CSR & SMEPP Management PT Pertamina (Persero), Rudi Ariffianto, menyebut kolaborasi lintas pihak ini sebagai bagian dari upaya mendorong UMKM naik kelas dan berdaya saing global. “Ekspor perdana dari NOBF ini adalah hasil nyata dari kolaborasi yang kami bangun bersama berbagai pihak, melalui program pembinaan berkelanjutan,” ujarnya.

Sementara itu, Area Manager Communication, Relations & CSR Jatimbalinus Pertamina Patra Niaga, Ahad Rahedi, menyatakan pihaknya terus berkomitmen memperkuat peran Rumah BUMN sebagai pusat akselerasi pertumbuhan UMKM di kawasan Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara.

Program ekspor ini juga mendapat dukungan dari Pertamina melalui inisiatif tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL). Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, mengatakan penguatan UMKM menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam menciptakan lapangan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, serta mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan.

Langkah ekspor ini dinilai sejalan dengan agenda nasional, termasuk program Asta Cita Pemerintahan Prabowo–Gibran dan upaya menuju target net zero emission 2060 melalui penerapan prinsip ESG di seluruh lini bisnis Pertamina.

Ekspor perdana alas kaki dari Mojokerto ini diharapkan menjadi pembuka jalan bagi UKM lain di Indonesia untuk menjangkau pasar global melalui produk berkualitas dan kolaborasi strategis lintas sektor. (IwanLubisON)