PT Akses Pelabuhan Indonesia Gelar RUPS, Sahkan Laporan Keuangan Tahun Buku 2024

PT Akses Pelabuhan Indonesia Gelar RUPS, Sahkan Laporan Keuangan Tahun Buku 2024
Dok Istimewa

Jakarta, Obsessionnews.com — PT Akses Pelabuhan Indonesia (API) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk menyetujui laporan tahunan dan mengesahkan laporan keuangan tahun buku 2024. Rapat berlangsung di Ruang Rapat Akhlak, Lantai 13, Pelindo Tower, Jakarta.

RUPS dihadiri oleh jajaran direksi, dewan komisaris, serta pemegang saham PT API. Agenda utama rapat mencakup persetujuan terhadap kinerja tahunan perusahaan serta penilaian atas laporan keuangan yang telah diaudit.

Dalam rapat tersebut, para pemegang saham menyetujui laporan tahunan yang mencerminkan capaian perusahaan sepanjang tahun 2024. Pengesahan laporan keuangan juga dilakukan sebagai bentuk pertanggungjawaban manajemen atas pengelolaan perusahaan.

PT API menyatakan akan terus mendorong penguatan tata kelola dan strategi manajerial sebagai langkah konsisten dalam pencapaian target kinerja utama atau Key Performance Indicators (KPI).

Langkah-langkah penguatan itu dipandang krusial guna menjaga kesinambungan operasional dan menghadapi tantangan industri logistik dan kepelabuhanan yang semakin kompetitif.

PT API merupakan anak usaha dari PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL), bagian dari Subholding PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo). Perusahaan ini berdiri sejak 24 Juli 2014 dan resmi menjadi bagian dari SPSL pada 1 Maret 2022.

Saat ini, 99,79 persen saham PT API dimiliki oleh SPSL dan 0,21 persen oleh PT Pelabuhan Tanjung Priok. Perusahaan mengusung visi sebagai integrator pelabuhan dan hinterland di Indonesia serta berfokus pada penciptaan konektivitas logistik yang efisien antara pelabuhan dan kawasan industri pendukung.

Tidak disebutkan secara rinci capaian finansial perusahaan maupun proyeksi bisnis ke depan dalam rapat ini, namun manajemen menegaskan komitmen untuk melanjutkan pertumbuhan berbasis efisiensi dan integrasi layanan.

RUPS merupakan mekanisme reguler yang dijalankan sebagai bentuk keterbukaan dan akuntabilitas kepada para pemegang saham sesuai ketentuan yang berlaku dalam pengelolaan badan usaha milik negara dan anak perusahaannya. (IwanlubisON)