Dada Terasa Nyeri? Segera Cek, Bisa Jadi Bukan Hal Sepele

Dada Terasa Nyeri? Segera Cek, Bisa Jadi Bukan Hal Sepele
Ilustrasi - Nyeri dada. (Foto: Istimewa)

Obsessionnews.com - Saat muncul rasa nyeri di dada, banyak orang mengira penyebabnya hanyalah karena ‘masuk angin’ atau stres biasa. Padahal, setelah diperiksakan ke dokter, ternyata keluhan nyeri dada justru disebabkan oleh gangguan jantung serius yang bahkan berpotensi mengancam nyawa jika tidak ditangani segera.

Hal ini dikonfirmasi oleh dr. Vireza Pratama SpJP(K), FIHA, FAsCC, FSCAI, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Kardiologi Intervensi di Mayapada Hospital Jakarta Selatan. “Kami sering menemui pasien yang mengira nyeri dada hanya karena masalah ringan. Padahal setelah diperiksa, ternyata mereka mengalami kondisi serius seperti penyakit jantung koroner atau bahkan serangan jantung, dan beberapa kasus juga disebabkan oleh sumbatan di pembuluh darah paru (emboli paru). Kondisi ini harus ditangani dengan cepat sebelum berakibat fatal.”

Baca Juga:
Chest Pain Unit & Sugar Clinic: Inovasi Mayapada Hospital untuk Pencegahan Dini Serangan Jantung dan Diabetes

Tidak semua nyeri dada berbahaya, menurut penjelasan dr.Vireza, terdapat gejala tertentu yang tidak boleh diabaikan. Berikut ciri-cirinya:

- Rasa tertekan di dada seperti tertimpa beban berat

- Sensasi terbakar atau nyeri menjalar ke lengan kiri, leher, rahang, atau punggung

- Dibarengi dengan sesak napas, mual, keringat dingin, atau pusing

Jika nyeri muncul saat beraktivitas dan mereda saat istirahat, bisa jadi itu adalah angina atau penyakit jantung koroner (PJK). Namun, bila nyerinya terasa saat batuk, menarik napas dalam, atau bergerak, kemungkinan besar berasal dari otot atau tulang.

“Faktor risiko utamanya sering kali datang dari gaya hidup yang buruk: pola makan tinggi lemak, minim aktivitas fisik, merokok, konsumsi alkohol, dan stres berkepanjangan,” sambung sang dokter.

Sebagai langkah preventif, Mayapada Hospital Jakarta Selatan menyediakan Chest Pain Unit (CPU), sebuah inovasi berupa unit khusus untuk mengecek penyebab nyeri dada secara cepat dan akurat. Pemeriksaannya mencakup EKG, tes enzim jantung, dan konsultasi dokter.

Uniknya, bila hasil tes menunjukkan tidak ada masalah jantung, pemeriksaan akan digratiskan. Namun jika ditemukan gejala serius, pasien akan langsung ditangani oleh Dokter Spesialis Jantung, tanpa harus antre lama.

Layanan ini terintegrasi dengan Cardiac Emergency 24 jam yang siap menangani serangan jantung akut melalui tindakan Primary PCI, prosedur pembukaan sumbatan pembuluh darah dengan standar Door to Balloon Time <90 menit, sesuai standar internasional.

Dalam kondisi gawat darurat, masyarakat bisa menghubungi 150990 atau menggunakan fitur Emergency Call di aplikasi MyCare. Tak hanya itu, informasi Ada pula fitur Personal Health yang terhubung dengan Google Fit dan Health Access untuk memantau detak jantung, jumlah kalori terbakar, jumlah langkah kaki, dan BMI.(Arfi)