Hj. Irene Rusli Halil: Pimpinan PPP Harus Introspeksi Diri

Hj. Irene Rusli Halil: Pimpinan PPP Harus Introspeksi Diri
Lambang Partai Persatuan Pembangunan (PPP) (Foto ilustrasi istimewa)

Obsessionnews.com – Di tengah dinamika internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP), suara kebijaksanaan datang dari tokoh perempuan senior partai, Hj. Irene Rusli Halil. Ia mengajak seluruh kader partai, dari pusat hingga akar rumput, untuk menghentikan konflik internal dan kembali bersatu dalam semangat khidmat kepada umat.

"Saat ini bukan waktunya saling menyalahkan atau memecat satu sama lain. Sudah cukup. Kita harus bersatu demi masa depan partai dan umat," ujar Irene Rusli Halil saat berbicara dengan wartawan di Jakarta, pada Senin (21/7/2025).

Irene bukan sosok sembarangan di PPP. Ia adalah putri dari almarhum Rusli Halil, Ketua Umum Perti dan salah satu tokoh penting dalam proses fusi partai partai Islam yang melahirkan PPP pada tahun 1973. Ia menyuarakan keprihatinan mendalam atas kegagalan PPP menembus ambang batas "Parliamentary Threshold" di Senayan (DPR RI- red) dalam Pemilu 2024. Ini sebuah pukulan berat yang menurutnya harus menjadi titik tolak untuk muhasabah bersama.

Saya sungguh prihatin melihat keadaan seperti ini. Kita semua harus berintrospeksi. Apakah kita benar-benar telah berjuang untuk membesarkan partai atau justru sibuk dengan urusan pribadi dan konflik internal?” katanya penuh harap.

Menurut Direktur Utama PT IGAS Utama Internasional ini, introspeksi kolektif dan sikap rendah hati dari seluruh fungsionaris partai baik di tingkat DPP, DPW, DPC hingga ranting merupakan kunci utama untuk menyelamatkan dan membangkitkan kembali PPP.

Irene menegaskan bahwa persiapan menuju Muktamar PPP yang akan digelar dalam waktu dekat harus dimanfaatkan untuk menyatukan hati dan memperbarui niat perjuangan. Ia menyerukan agar muktamar bukan menjadi ajang perebutan kekuasaan, melainkan forum musyawarah untuk merumuskan langkah strategis yang berpihak kepada kepentingan umat dan bangsa.

"Mari kita lupakan semua perbedaan dan konflik di masa lalu. Mari kita rajut kembali silaturahmi, kita bangun kembali kepercayaan publik sehingga betul-betul menjadi partai yang dipercaya oleh seluruh lapisan umat Islam. PPP harus hadir sebagai partai yang membawa solusi, bukan konflik," tegasnya.

Sebagai partai dengan sejarah panjang dan akar ideologis yang kuat di kalangan umat Islam Indonesia, Irene meyakini bahwa PPP masih memiliki peluang besar untuk bangkit, asalkan seluruh kader bersatu, rukun, dan ikhlas berjuang.

"PPP bukan milik satu orang atau kelompok. PPP milik umat. Mari kita kembali menjadi partai yang dicintai dan dipercaya seluruh lapisan masyarakat," pungkasnya.  (Rud)