Dirut BPJS Kesehatan dan Menkes RI Kenalkan Mobile JKN dan Strategi Transformasi Kesehatan di Forum Internasional

Dirut BPJS Kesehatan dan Menkes RI Kenalkan Mobile JKN dan Strategi Transformasi Kesehatan di Forum Internasional
Dok Humas BPJS Kesehatan

Manila, Obsessionnews.com —Dalam forum kesehatan internasional 1st Inspire Health Forum yang digelar di Manila, Direktur Utama BPJS Kesehatan, dr. Ali Ghufron Mukti, bersama Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, memaparkan strategi transformasi sistem kesehatan Indonesia kepada panelis dan peserta dari berbagai negara. Keduanya menekankan pentingnya kolaborasi antara inovasi teknologi dan prinsip keadilan dalam memperluas akses layanan kesehatan yang menyeluruh.

Salah satu hal yang menarik perhatian peserta forum adalah pemanfaatan aplikasi Mobile JKN sebagai bentuk nyata digitalisasi layanan publik. Aplikasi ini mempermudah peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam berbagai kebutuhan, mulai dari pendaftaran, pencarian fasilitas kesehatan, hingga pemantauan tagihan dan status kepesertaan. Semua layanan dirancang agar dapat diakses dalam satu genggaman, mendekatkan pelayanan kepada masyarakat tanpa hambatan birokrasi.

“Transformasi kesehatan di Indonesia bertumpu pada prinsip keadilan, keberlanjutan, dan inovasi teknologi. Digitalisasi bukan sekadar alat, tapi jembatan yang mempertemukan pelayanan dengan kebutuhan rakyat,”ujar dr. Ali Ghufron saat berbicara di hadapan peserta forum.

Capaian Program Jaminan Kesehatan Nasional yang kini telah menjangkau lebih dari 250 juta penduduk Indonesia turut menjadi sorotan. Sistem ini disebut sebagai salah satu yang terbesar di dunia dan menjadi perhatian banyak negara. Beberapa delegasi bahkan menyatakan ketertarikannya untuk belajar langsung dari pengalaman Indonesia dalam membangun sistem jaminan kesehatan yang inklusif dan berkelanjutan.

Dalam rekaman video singkat yang beredar luas di media sosial, Dirut BPJS Kesehatan dan Menkes RI tampak mengajak masyarakat Indonesia untuk lebih aktif memanfaatkan fitur-fitur terbaru dalam aplikasi Mobile JKN. Di antaranya fitur aktivasi kartu digital, pencarian fasilitas kesehatan berdasarkan lokasi, notifikasi tagihan, hingga layanan antrean online dan skrining mandiri. Semua ini merupakan bagian dari upaya membangun ekosistem layanan kesehatan yang adaptif, mudah diakses, dan tetap berpihak kepada rakyat.

Menteri Kesehatan RI menambahkan bahwa kekuatan sistem kesehatan tidak hanya terletak pada infrastrukturnya, tetapi juga pada kemampuan negara dalam mengantisipasi kebutuhan masyarakat. Inovasi digital seperti Mobile JKN dinilai penting untuk mempercepat respons pelayanan, terutama dalam situasi darurat maupun kondisi geografis yang menantang. Ia menyebutkan bahwa model layanan berbasis data dan teknologi akan terus dikembangkan agar Indonesia tidak hanya tangguh menghadapi krisis, tetapi juga lebih cepat pulih dan tumbuh dari setiap tantangan.

Langkah bersama antara BPJS Kesehatan dan Kementerian Kesehatan ini menjadi bagian penting dari peta jalan menuju visi Indonesia Sehat 2045. Program JKN bukan sekadar simbol reformasi sistem kesehatan, melainkan instrumen nyata dalam membangun ketahanan nasional yang tangguh dan responsif terhadap tantangan zaman. (IwanLubisON)