Musik Koplo Jadi Wadah Baru Promosi UMKM Lewat Program KOPLING

Jakarta, obsessionnews.com – Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) resmi meluncurkan program promosi usaha bertajuk Koplo Keliling atau KOPLING pada Jumat (11/7) di Jakarta. Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Deputi Bidang Usaha Kecil Kementerian UMKM dan Gajah Mada Entertainment.
KOPLING memadukan hiburan musik koplo dengan promosi produk lokal dari pelaku UMKM, khususnya di sektor kuliner, kriya, dan gaya hidup. Acara ini akan digelar di dua kota, yaitu Jakarta dan Bogor, dengan melibatkan 300 hingga 500 pelaku UMKM di tiap lokasi.
Menteri UMKM Maman Abdurrahman menyampaikan bahwa KOPLING bukan sekadar konser atau pameran produk, melainkan bentuk ruang kolaboratif antara seniman dan pelaku usaha kecil.
“Ini adalah wadah kolaborasi positif karena memberikan ruang bagi seniman dan pengusaha UMKM untuk bertemu dan tumbuh bersama,” ujar Maman saat peluncuran.
Kementerian menargetkan sekitar 20 hingga 25 ribu pengunjung di setiap lokasi penyelenggaraan, yang diharapkan dapat menciptakan perputaran ekonomi lokal. Sejumlah booth interaktif juga akan hadir untuk mempromosikan program kementerian seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), Rumah Produksi Bersama, dan digitalisasi UMKM.
Menurut data Sistem Informasi Data Tunggal (SIDT), sekitar 4,6 juta UMKM berasal dari sektor ekonomi kreatif. Sementara itu, survei dari GoodStats dan TSurvey.id menunjukkan bahwa 71 persen Gen Z Indonesia merupakan penggemar musik koplo.
“Kenapa koplo? Karena ini musik yang happening dan dekat dengan kearifan lokal. Kita ingin membawa suasana santai yang bisa dinikmati masyarakat luas, sambil tetap mendorong daya beli dan kebanggaan terhadap produk UMKM,” ujar Maman.
Mengusung tagline “Goyang Ambyar, UMKM Bersinar”, KOPLING disebut sebagai wajah baru kampanye Bangga Buatan Indonesia dan Gerakan Nasional Beli Lokal dengan pendekatan yang lebih membumi dan sesuai gaya hidup generasi muda.
Di kesempatan yang sama, CEO Gajah Mada Entertainment Jemmy Tyonoto Rusman mengatakan program ini menjadi bentuk nyata sinergi antara industri hiburan dan sektor UMKM.
“Melalui acara ini, kami ingin menunjukkan bahwa musik koplo bukan hanya sekadar hiburan tapi juga wadah ekonomi kreatif yang bisa bertumbuh bersama pengusaha UMKM di daerah,” ujarnya.
Menteri Maman mengajak seluruh masyarakat untuk hadir dan mendukung KOPLING sebagai bentuk partisipasi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi rakyat melalui kekuatan budaya populer dan produk lokal. (IwanLubisON)