Gubernur Pramono Pimpin Apel Siaga Banjir, Instruksikan Kesiapsiagaan 24 Jam

Gubernur Pramono Pimpin Apel Siaga Banjir, Instruksikan Kesiapsiagaan 24 Jam
Dok Humas Pemprov DKI Jakarta

Jakarta, obsessionnews.com – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memimpin apel siaga banjir di Jalan Binawarga, Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (8/7/2025) pagi. Langkah ini diambil menyusul hujan lebat dan genangan yang terjadi dua hari sebelumnya.


Dalam arahannya, Gubernur Pramono meminta seluruh jajaran terkait untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan mengantisipasi potensi banjir susulan, termasuk dari kiriman air dari wilayah hulu.

 

“Saya minta wali kota dan dinas-dinas terkait siaga 24 jam dalam menangani banjir. Walaupun ada hujan dan banjir kiriman, dampaknya tidak boleh separah sebelumnya,” ujarnya.

 

Menurutnya, penanganan banjir membutuhkan respons cepat dan perencanaan yang matang. Ia menekankan bahwa antisipasi harus dilakukan secara sistematis dan melibatkan koordinasi lintas instansi.

 

“Harus ada rencana antisipatif agar dampak banjir tidak meluas dan tidak menimbulkan korban,” tambahnya.


Gubernur Pramono juga mengapresiasi peran personel gabungan yang telah terlibat dalam penanganan banjir, seperti Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Satpol PP, serta empat satuan kerja lapangan yang dikenal sebagai Pasukan Pelangi: Pasukan Oranye (Lingkungan Hidup), Biru (Sumber Daya Air), Kuning (Bina Marga), dan Hijau (Pertamanan dan Hutan Kota).

 

“Saya tahu banyak yang menggigil karena bekerja seharian, terutama pasukan oranye, biru, dan hijau. Bekerjalah dengan hati,” ucap Pramono.

 

Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada warga yang terdampak banjir beberapa hari sebelumnya dan menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mempercepat perbaikan sistem drainase serta menuntaskan sumbatan-sumbatan air di sejumlah titik rawan.

 

Gubernur menyebut, pada insiden banjir malam sebelumnya, air bisa langsung dialirkan ke laut karena permukaan laut sedang surut. Keberhasilan itu disebutnya sebagai bukti bahwa mitigasi yang tepat waktu bisa mempercepat pemulihan.

 

Pemprov DKI Jakarta disebut akan terus memantau perkembangan cuaca dan menyiapkan strategi darurat untuk mencegah dampak banjir yang lebih luas, terutama menjelang puncak musim hujan. Apel siaga ini sekaligus menjadi penanda bahwa seluruh unsur pemerintah kota siap bergerak cepat dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. (IwanLubisON)