Jakarta,Obsessionnews.com –Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerja sama dengan Kongres Wanita Indonesia (Kowani) untuk meningkatkan literasi keuangan di kalangan perempuan dan ibu rumah tangga. Kolaborasi ini diwujudkan melalui pelaksanaan Training of Trainers (ToT) Program OJK Penggerak Duta Literasi Keuangan Indonesia (OJK PEDULI) bagi anggota Kowani yang digelar secara hybrid di Kantor OJK, Jakarta, Rabu (2/7/2025).

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, menyatakan peran ibu di rumah sangat penting dalam meningkatkan literasi keuangan keluarga. Menurutnya, ibu-ibu anggota Kowani memiliki potensi besar sebagai agen perubahan yang dapat membantu memperluas pemahaman masyarakat terkait jasa keuangan.

“Ibu-ibu anggota Kowani adalah motor penggerak perubahan yang kami harapkan bisa memberikan edukasi dan menyampaikan informasi jasa keuangan kepada masyarakat,”kata Friderica.

Ia menegaskan, keterampilan literasi keuangan merupakan keahlian hidup yang harus dimiliki perempuan untuk mewujudkan masa depan keluarga yang lebih sejahtera. Friderica berharap ilmu yang diperoleh peserta ToT dapat disebarluaskan kepada anak-anak dan masyarakat di sekitar mereka.

“Ilmu ini tidak boleh dibawa sendiri, ibu-ibu harus menjadi pelatih, penyebar kebaikan, penerus ilmu bagi anak-anak dan juga untuk diri sendiri,”lanjutnya.

Ketua Umum Kowani, Nanny Hadi Tjahjanto, mengapresiasi OJK atas penyelenggaraan pelatihan ini. Ia menilai, peran perempuan sebagai agen literasi keuangan strategis di tengah dinamika ekonomi global dan tantangan domestik. Menurutnya, perempuan harus menjadi garda depan menjaga stabilitas ekonomi keluarga dan menanamkan budaya hemat, tanggung jawab, serta perencanaan masa depan.

“Ini bukan hanya untuk memperkuat kapasitas diri, tetapi juga bentuk pengabdian sosial agar manfaatnya dapat dirasakan masyarakat luas,”ujar Nanny.

Kegiatan ToT ini diikuti 1.100 anggota Kowani dari seluruh Indonesia, dengan 100 peserta hadir secara langsung dan 1.000 peserta mengikuti secara daring. Materi pelatihan mencakup pengenalan OJK, kewaspadaan terhadap pinjaman online dan investasi ilegal, pengelolaan keuangan pribadi dan keluarga, serta pengenalan produk dan layanan keuangan seperti reksa dana.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) 2021-2025, yang menempatkan perempuan dan ibu rumah tangga sebagai salah satu sasaran prioritas program edukasi keuangan. (IwanLubisON)