Pastikan Pemulangan dan Kesehatan Jemaah Terlayani Optimal, Deputi Warsito Tinjau Layanan Haji di Mekkah

Pastikan Pemulangan dan Kesehatan Jemaah Terlayani Optimal, Deputi Warsito Tinjau Layanan Haji di Mekkah
Deputi Bidang Koordinasi Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa Kemenko PMK, Warsito melakukan kunjungan ke Kantor Urusan Haji Indonesia (KUHI) (Foto Dok. Humas Kemenko PMK)

Obsessionnews.comPemerintah Indonesia terus memperkuat komitmennya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji. Salah satunya ditunjukkan melalui kunjungan kerja Deputi Bidang Koordinasi Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa Kemenko PMK, Warsito, keKantor Urusan Haji Indonesia (KUHI) di Mekkah, Arab Saudi.

Kunjungan ini bertujuan untuk memantau langsung proses pemulangan jemaah haji gelombang pertama serta mengevaluasi kualitas layanan kesehatan dan logistik menjelang akhir operasional haji 1446H/2025M.

Dalam kesempatan tersebut, Deputi Warsito disambut oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief. Ia menegaskan pentingnya koordinasi antarkementerian dan lembaga demi memastikan seluruh rangkaian layanan haji berjalan lancar dan memenuhi standar internasional.

“Dengan sinergi yang kuat, kita pastikan penyelenggaraan haji berjalan baik, aman, dan profesional. Ini adalah bentuk tanggung jawab negara terhadap jemaah,” tegas Warsito.

Hingga 18 Juni 2025, tercatat 122 kloter dengan total 47.631 jemaah (23,24%) telah dipulangkan ke Tanah Air. Deputi Warsito juga mencermati proses pemindahan enam kloter dari Jeddah ke Madinah, termasuk kesiapan logistik dan layanan pendukung.

Deputi Warsito turut meninjau layanan konsumsi dari delapan syarikah penyedia katering, mencakup standar menu, kualitas makanan, dan kecepatan distribusi. Tak hanya itu, ia juga memantau layanan logistik dan pengiriman barang jemaah oleh PT Pos Indonesia yang ditempatkan di berbagai hotel.

Dalam bidang kesehatan, Warsito didampingi oleh Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, dr. Liliek Marhaendro Susilo, melakukan evaluasi kesiapan fasilitas medis, penanganan darurat, serta skema pelayanan untuk jemaah yang membutuhkan perawatan intensif.

“Kami ingin memastikan jemaah mendapatkan pelayanan terbaik, termasuk yang sedang dirawat,” ungkap Warsito yang juga menyempatkan diri mengunjungi langsung pasien jemaah di fasilitas kesehatan.

Tercatat hingga 18 Juni, jumlah jemaah wafat sebanyak 328 orang, sebuah angka yang menjadi perhatian serius dalam upaya perbaikan layanan haji ke depan.

Selain meninjau fasilitas, Warsito juga berdialog langsung dengan sejumlah jemaah haji. Ia mendengar langsung pengalaman mereka mulai dari kedatangan di Mekkah, ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) hingga persiapan kepulangan.

“Evaluasi hari ini menjadi pijakan penting untuk terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan haji dari tahun ke tahun,” tegasnya.

Warsito menyampaikan bahwa setelah fase operasional ini selesai, Kemenko PMK akan menggelar rapat evaluasi penyelenggaraan haji 1446H dan mulai menyiapkan agenda haji untuk tahun 1447H. Ia juga berdiskusi langsung dengan Deputi BPH Puji Raharjo untuk mengidentifikasi praktik baik serta catatan perbaikan dari pelaksanaan tahun ini.

Kunjungan kerja Deputi Warsito ke Mekkah menegaskan kehadiran negara dalam setiap tahapan pelayanan haji—dari keberangkatan, selama di Tanah Suci, hingga kepulangan. Dengan pendekatan empatik dan pengawasan langsung, pemerintah berkomitmen memberikan pengalaman ibadah yang aman, nyaman, dan bermakna bagi seluruh jemaah Indonesia.  (Ali)