Menyiapkan Pemimpin Publik Masa Depan, Kementerian PU Gelar Pelatihan Strategis Dukung Visi Indonesia Emas

Jakarta, Obsessionnews.com — Kementerian Pekerjaan Umum terus mendorong penguatan kapasitas sumber daya manusia sebagai bagian dari upaya mencapai target pembangunan nasional. Salah satunya melalui Pelatihan Pengembangan Kapasitas Pemimpin Masa Depan Angkatan I Tahun 2025 yang ditutup pada Sabtu (14/6).
Pelatihan ini diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) untuk membentuk generasi pemimpin yang tidak hanya piawai secara teknis, tetapi juga menjunjung integritas, memiliki semangat pelayanan, dan mampu menavigasi perubahan dengan cara kerja yang lebih adaptif.
Dalam sambutan yang disampaikan Wakil Menteri Diana Kusumastuti, Menteri PUPR Dody Hanggodo menekankan pentingnya menyiapkan kepemimpinan yang sanggup menjawab tantangan jangka panjang, terutama dalam mendukung efisiensi investasi, pengurangan kemiskinan, dan target pertumbuhan ekonomi 8% pada 2029.
“Pelatihan ini bukan hanya soal peningkatan kapasitas, tapi soal karakter. Kita butuh pemimpin yang jujur, kuat, dan visioner. Integritas harus jadi fondasi dalam menjalankan setiap amanah,” kata Wamen Diana.
Sebanyak 62 peserta dari berbagai unit kerja di lingkungan Kementerian PU mengikuti pelatihan ini. Mereka berasal dari Ditjen Sumber Daya Air, Ditjen Bina Marga, Ditjen Cipta Karya, Ditjen Bina Konstruksi, Ditjen Prasarana Strategis, DJPI, Inspektorat Jenderal, Sekretariat Jenderal, BPIW, dan BPSDM.
Selama proses pelatihan, peserta dibekali berbagai materi strategis mulai dari kepemimpinan publik, transformasi digital, geopolitik, hingga komunikasi krisis. Materi disampaikan oleh para pejabat tinggi Kementerian PU, narasumber lintas kementerian/lembaga, serta akademisi dari berbagai latar belakang keilmuan.
Wamen Diana juga mengingatkan bahwa peran sebagai pemimpin bukan soal jabatan semata. “Jabatan itu titipan. Pengaruh adalah amanah. Pemimpin sejati bukan yang tanpa cela, tapi yang berani mengakui kesalahan dan mengambil langkah untuk memperbaiki,” ujarnya.
Kementerian PU juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan dorongan inovasi berkelanjutan dalam membangun solusi infrastruktur yang tahan krisis dan berbasis teknologi. Para peserta dilatih untuk tidak hanya berpikir sebagai perancang, tetapi juga bertindak sebagai pelaksana di lapangan.
Pada akhir pelatihan, peserta menerima sertifikat yang ditandatangani oleh Rektor Universitas Pertahanan RI sebagai bentuk pengakuan atas proses pembelajaran. Sertifikat ini sekaligus menjadi simbol awal dari tanggung jawab baru untuk memperkuat sektor infrastruktur nasional secara berkelanjutan.
Hadir dalam penutupan pelatihan sejumlah pejabat tinggi madya Kementerian PU, antara lain Sekretaris Jenderal Mohammad Zainal Fatah, Dirjen Sumber Daya Air Lilik Retno Cahyadiningsih, Dirjen Cipta Karya Dewi Chomistriana, serta Kepala BPSDM Canka Amprawati Suryadi Putri.
Langkah ini menjadi bagian dari persiapan menuju visi Indonesia Emas 2045 yang membutuhkan pemimpin-pemimpin transformatif di sektor publik, khususnya untuk mempercepat pembangunan infrastruktur yang merata dan inklusif. (IwanLubisON)