Obsessionnews.com - Proyek pembangunan Hotel Neo Kota Baru Parahyangan mencapai tonggak penting dalam proses konstruksinya melalui seremoni *Topping Off Ceremony* yang digelar meriah di lokasi proyek. Acara ini menandai selesainya struktur utama hotel dan menjadi langkah signifikan menuju pembukaan resmi yang ditargetkan pada Oktober 2025.

Hadir dalam acara ini jajaran pimpinan dari Archipelago International, pengembang Bangun Lestari Parahyangan, serta manajemen Kota Baru Parahyangan, tamu undangan, media, dan mitra kerja konstruksi.

Dalam sambutannya, Felix Setiawan, perwakilan dari Bangun Lestari Parahyangan, menyampaikan rasa syukur atas kelancaran proyek yang dimulai sejak groundbreaking pada Juni tahun lalu. Ia juga mengapresiasi sinergi semua pihak, termasuk Archipelago International sebagai mitra operator, serta tim perencana dan kontraktor.

“Kami percaya Hotel Neo KBP akan menambah kelengkapan fasilitas Kota Baru Parahyangan sebagai kawasan hunian dan komersial modern di Bandung Barat. Semoga hotel ini menjadi tempat yang dibanggakan bersama,”ujar Felix.

Hotel Neo ini menjadi proyek kedua hasil kolaborasi antara Bangun Lestari Parahyangan dan Archipelago International, setelah sukses dengan Fave Hotel Pamanukan.

Hotel Neo Kota Baru Parahyangan akan menghadirkan total 116 kamar yang terbagi dalam beberapa tipe yakni: 100 unit Standard Room (18 m²), 7 unit Deluxe Room Room (26 m²) dan 9 unit Suite Room (36 m²)

Selain itu. fasilitas lain yang tersedia nantinya pula ada 6 ruang pertemuan yang fleksibel bisa di gabungkan menjadi ballroom berkapasitas 150-200 untuk penggunaan standing party dengan seluas 218 m², serta restoran berkapasitas 75 kursi dengan area smoking terpisah.

Lokasi Neo Kota Baru Parahyangan ini hanya 10 menit dari Stasiun Kereta Cepat Padalarang, serta dekat dengan destinasi populer seperti Wahoo Waterpark, IKEA, dan Parahyangan Golf Club.

Dalam kesempatan yang sama, Zita Hanna Mariska, Vice President Business Development Archipelago International, menyampaikan bahwa Hotel Neo KBP akan menjadi portofolio penting dalam penguatan brand Neo di Indonesia.

“Hotel ini akan lebih dari sekadar akomodasi. Kami ingin menghadirkan layanan penuh makna, kenyamanan, dan standar kualitas terbaik,”* ujar Zita.

Sementara itu, Winston Hannes selaku Senior Vice President of Operations Archipelago International, menyebut proyek ini sebagai salah satu pengembangan terbaik yang pernah ia lihat dalam kariernya di Indonesia.

“Kawasan ini sangat visioner. Jika saya tidak tinggal di Bali, saya akan memilih tinggal di sini,”* ujarnya disambut tawa hadirin.

Dengan struktur utama yang telah selesai, seluruh tim proyek kini fokus pada penyelesaian tahap akhir termasuk interior, sistem mekanikal dan elektrikal, serta pelatihan prapembukaan. Hotel ini diharapkan menjadi ikon baru hospitality dan destinasi strategis untuk bisnis dan wisatawan di Bandung Barat yang direncanakan pada Oktober 2025 yang datang.

Acara ditutup dengan jamuan makan siang bersama dan sesi kunjungan ke area bangunan untuk melihat progres terkini. Antusiasme para tamu undangan menjadi cerminan kuatnya harapan dan optimisme terhadap kehadiran Hotel Neo di Kota Baru Parahyangan. (Ali)