Obsessionnews.com - Masyarakat kini tak perlu cemas soal kuota haji 2026. Pasalnya, pernyataan mengejutkan soal wacana pengurangan kuota haji Indonesia yang sempat mencuat akhirnya mendapat jawaban tegas: dibatalkan.

Sejak musim haji 2025 lalu, otoritas Arab Saudi menyampaikan keprihatinan terhadap penyelenggaraan ibadah oleh Indonesia yang menurut mereka belum optimal. Wacana untuk memangkas kuota hingga 50% sempat muncul di internal Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.

Baca Juga:
Puncak Haji 2025: Jemaah Indonesia Mulai Bergerak ke Arafah 4 Juni, Kemenag Siapkan Tiga Skema Layanan

Merespon wacana ini, Presiden Prabowo Subianto segera membentuk Badan Penyelenggara Haji setara kementerian, menggantikan Kemenag dalam mengelola ibadah haji. Langkah ini dinilai sebagai sinyal perbaikan yang signifikan.

Wakil Kepala BP Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak, menegaskan bahwa kuota haji Indonesia tidak jadi dipangkas. Ia menjelaskan bahwa yang sempat muncul hanyalah “wacana peringatan”, bukan keputusan resmi.

“Mereka hanya memberikan warning karena penyelenggaraan belum optimal tahun ini… tapi kuota tidak dipotong," ungkapnya.

Arab Saudi menyambut positif langkah Indonesia menempatkan pengelolaan haji di bawah badan tersendiri. Mereka yakin manajemen baru ini akan membawa peningkatan kualitas pelaksanaan dan menetapkan kerjasama teknis yang lebih erat.

BP Haji bahkan optimis kuota haji bisa bertambah di masa mendatang, melihat kepercayaan dan sinyal positif dari Arab Saudi. Ditambah rencana asistensi langsung dari otoritas Saudi pada Juli 2025, langkah ini diharapkan memperkecil celah kegagalan di masa lalu.(Arfi)