Bursah Zarnubi Pimpin Apkasi 2025–2030, Fokus pada Desentralisasi dan Pendidikan Anak Bangsa

Minahasa Utara, obsessionnews.com – Bupati Lahat, Bursah Zarnubi, resmi terpilih sebagai Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) periode 2025–2030. Pemilihannya berlangsung secara aklamasi dalam Musyawarah Nasional (Munas) VI Apkasi yang digelar di Minahasa Utara, Jumat (30/5/2025).
Di bawah kepemimpinan Bursah, Apkasi berfokus pada dua isu penting yang semakin mendesak: desentralisasi yang nyata dan peningkatan mutu pendidikan dasar di seluruh kabupaten.
Dalam pidato perdananya, Bursah menyampaikan bahwa tantangan pemerintah daerah makin kompleks, terutama karena keterbatasan anggaran. “Banyak hak pemerintah daerah yang ditarik ke pusat. Untuk operasional saja sudah kesulitan. Otonomi daerah jangan hanya jadi slogan,” ujarnya.
Ia juga menyoroti rendahnya penghasilan kepala daerah yang dinilai tak sebanding dengan tanggung jawabnya. Menurutnya, gaji bupati yang hanya sekitar Rp 5,7 juta per bulan berpotensi mengganggu jalannya pemerintahan dan membuka celah bagi praktik-praktik yang tidak sehat.
Selain soal anggaran, pendidikan menjadi prioritas utama. Bursah menyebut program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai langkah penting untuk mendukung tumbuh kembang anak-anak di daerah. Namun, ia mengakui bahwa pelaksanaannya di tingkat kabupaten belum berjalan dengan baik.
“Program MBG seharusnya bisa lebih cepat dijalankan. Tapi koordinasi dengan pemerintah kabupaten masih minim. Kami siap mendukung, termasuk dengan hibah lahan untuk fasilitas pendukung,” ujarnya.
Munas VI Apkasi kali ini juga menandai 25 tahun berdirinya Apkasi. Acara dihadiri Kepala Staf Kepresidenan, AM Putranto, serta Wakil Menteri Dalam Negeri, Ribka Haluk. Ribka berharap kepemimpinan baru dapat memperkuat hubungan antara pusat dan daerah serta memperjelas peran daerah dalam pengambilan kebijakan nasional.
“Apkasi adalah jembatan antara pemerintah pusat dan daerah. Kepemimpinan yang baru harus bisa memperkuat kerja sama ini,” kata Ribka.
Usai terpilih, Bursah bersama Sekretaris Jenderal baru, Joune Ganda, yang juga Bupati Minahasa Utara, langsung bersiap membentuk Dewan Pengurus Apkasi dalam waktu 30 hari. Mereka diharapkan segera menyusun strategi dan program yang relevan dengan tantangan pembangunan kabupaten di Indonesia.
Acara ditutup dengan syukuran 25 tahun Apkasi yang ditandai dengan pemotongan tumpeng dan penghormatan kepada Ketua Umum sebelumnya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan.
Momen ini menjadi awal bagi Apkasi untuk menyusun langkah baru, memperkuat kolaborasi antar daerah, dan mendorong pemerintahan kabupaten yang lebih mandiri serta berdaya saing. (IwanLubisON)