Pasokan BBM Bengkulu Terganggu, Pertamina Alihkan Distribusi dari Tiga Terminal Penyangga

Bengkulu, Obsessionnews.com — Distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah Bengkulu mengalami gangguan akibat kapal suplai tidak dapat bersandar di Pelabuhan Pulau Baai. Kondisi ini dipicu oleh pendangkalan alur pelabuhan yang menghambat kapal pengangkut BBM untuk merapat ke dermaga.
Menanggapi situasi ini, Pertamina Patra Niaga melalui Regional Sumbagsel mengalihkan pasokan BBM ke Bengkulu dari tiga terminal penyangga, yaitu Terminal BBM Lubuk Linggau, Teluk Kabung di Padang, dan Panjang di Lampung.
“Pengiriman dari ketiga terminal ini memakan waktu hingga 26 jam pulang-pergi. Meski begitu, kami tetap menjaga agar distribusi berjalan dan kebutuhan BBM masyarakat tetap terpenuhi,” ujar Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, Kamis (30/5/2025).
Selain mengalihkan suplai, Pertamina juga menambah armada mobil tangki dan meningkatkan distribusi melalui jalur kereta api dengan menggandeng PT Kereta Api Indonesia (Persero).
Gangguan pasokan ini sempat menyebabkan antrean panjang di sejumlah SPBU. Namun, setelah Pemerintah Provinsi Bengkulu memberlakukan pembatasan volume pembelian—maksimal 25 liter untuk kendaraan roda empat dan 5 liter untuk roda dua—kondisi antrean mulai terurai.
“Pengetap juga sudah tidak terlihat di lapangan. Meski begitu, kami tetap mempercepat proses distribusi sambil menunggu pengerukan alur pelabuhan oleh Pelindo selesai,” lanjut Heppy.
Sebagai langkah tambahan, Pertamina mengaktifkan layanan Pertamina Delivery Service (PDS) di SPBU yang mengalami antrean tinggi, seperti di kawasan Rawa Makmur. Layanan ini ditujukan untuk pengantaran BBM non-subsidi jenis Pertamax, guna mengurangi kepadatan kendaraan di SPBU dan mempercepat akses masyarakat terhadap BBM.
Hingga kini, belum ada informasi resmi mengenai kapan pengerukan pelabuhan akan dimulai atau diselesaikan. Pertamina berharap Pelindo segera mengambil langkah agar distribusi BBM melalui jalur laut bisa kembali normal.
Pertamina juga mengimbau masyarakat yang mengalami kendala dalam mendapatkan BBM atau LPG untuk menghubungi Pertamina Call Center 135 guna memperoleh informasi atau layanan lebih lanjut. (IwanLubisON)