Sarasehan PNJ 2025: Buka Wawasan Mahasiswa Vokasi Menuju Indonesia Emas 2045

Obsessionnews.com - Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) sukses menggelar acara Sarasehan PNJ 2025, bertempat di kampus PNJ dan disiarkan secara hybrid, Rabu (28/5/2025). Masih dalam rangka memperingati Hari Pendidikan dan Kebangkitan Nasional, acara kali ini mengusung tema “Upgrade Diri, Hadapi Masa Depan”, sebagai ruang inspiratif bagi ratusan mahasiswa vokasi untuk mempersiapkan diri menghadapi transformasi besar menuju Indonesia Emas 2045.
Menuai respon positif, kegiatan ini dihadiri lebih dari 500 peserta dari kalangan mahasiswa, dosen, dan mitra industri. Sejumlah tokoh lintas sektor turut hadir sebagai pembicara, termasuk akademisi, pelaku usaha, BUMN, hingga sektor industri kreatif.
Prof. Ismunandar, Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga Kemendikbudristek, dalam sambutan mewakili Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon, menekankan pentingnya peran generasi muda untuk menjaga budaya nasional sambil aktif di dunia digital dan teknologi.
Sementara itu, keynote speaker Sandiaga Uno (Menparekraf RI 2020–2024) menyampaikan pentingnya inovasi ekonomi kreatif sebagai jalan membuka peluang kerja baru.
Sebagai acara utama, talkshow menghadirkan empat pembicara dari sektor berbeda, yaitu Firman Jatnika, SEVP Human Capital PT Bank Syariah Indonesia;Salomo Cornelis Jacob, Director of Marketing PT Eiger Ekowisata Nusantara;Agus Sujono, Plt. Direktur Utama & Direktur Operasi PT Pertamina Maintenance & Construction;serta Maulidan Isbar, Ketua Umum Asosiasi Pelaku Usaha Daerah Seluruh Indonesia (APUDSI).
Berbicara dan berbagi mengenai beragam perspektif, Agus Sujono menyoroti relevansi pendidikan vokasi dengan kebutuhan industri energi dan infrastruktur. “Lulusan politeknik sangat dibutuhkan di industri kami. Mereka punya daya tahan dan disiplin karena 60% pembelajarannya berbasis praktik,” katanya.
Mengapresiasi terselenggaranya acara ini, ia juga mendorong agar kampus dan industri terus menjalin komunikasi untuk menyempurnakan kurikulum. “Event seperti ini penting, jadi ruang koreksi dan masukan langsung,” tambah Agus.
Sementara itu, dari sektor pengusaha, Maulidan Isbar mengingatkan pentingnya komunitas digital dan teknologi untuk membangun peluang kerja, khususnya bagi pelaku UMKM muda. “Teknologi dan komunitas adalah kunci. Lewat keduanya, anak muda bisa membuka jalan baru tanpa harus selalu bergantung pada jalur konvensional,” jelasnya.
Sarasehan ini tidak hanya memberi inspirasi, tetapi juga menjembatani mahasiswa vokasi dengan dunia kerja nyata. Salah satu output acara adalah dorongan untuk sinergi pendidikan dan industri secara berkelanjutan, termasuk penguatan budaya lokal dalam konteks global.
Dengan ini, adanya kegiatan Sarasehan PNJ diharapkan menjadi model acara edukatif yang konsisten hadir untuk membekali generasi muda Indonesia dengan bekal mindset, keterampilan, dan jejaring dalam menatap 2045.
Tak heran kegiatan ini pun didukung oleh berbagai pihak seperti Kemenparekraf, Kemendikbudristek, PT Bank Syariah Indonesia, PT Pertamina Maintenance & Construction, Eiger Land, dan berbagai mitra strategis lainnya.(Arfi)