“Raksasa Tidur” Pariwisata Indonesia, Menko PMK Promosikan Raja Ampat hingga Toraja di Expo Osaka 2025

“Raksasa Tidur” Pariwisata Indonesia, Menko PMK Promosikan Raja Ampat hingga Toraja di Expo Osaka 2025
Menko PMK Pratikno dihadapan para delegasi internasional di National Day Hall di World Expo 2025 Osaka, pada Selasa (27/5/2025), (Foto Dok. Humas Kemenko PMK)

Obsessionnews.com - Indonesia resmi memperkenalkan wajah baru pariwisatanya di panggung dunia. Dalam perayaan National Day Indonesia di World Expo 2025 Osaka, pada Selasa (27/5/2025), Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno tampil mewakili Presiden terpilih Prabowo Subianto, menyuarakan tekad Indonesia membuka era baru dalam pembangunan pariwisata.

Di hadapan para delegasi internasional di National Day Hall, Yumeshima, Menko PMK menyampaikan bahwa Indonesia tidak lagi hanya mengandalkan Bali sebagai ikon utama. Kini, negeri kepulauan ini bersiap memunculkan “raksasa-raksasa tidur” pariwisata yang selama ini belum tergarap maksimal.

“Bali tentu sudah mendunia. Tapi kini, kita memperkenalkan lebih banyak gerbang keindahan Indonesia: Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, Likupang — dan juga destinasi yang kami sebut sebagai ‘raksasa tidur’ seperti Raja Ampat, Wakatobi, dan Toraja,” ungkapr Pratikno.

Istilah "raksasa tidur" merujuk pada daerah-daerah dengan potensi luar biasa dalam kekayaan alam, warisan budaya, dan pengalaman wisata otentik yang belum sepenuhnya dioptimalkan sebagai destinasi kelas dunia. Menko PMK menegaskan, kawasan-kawasan ini kini menjadi fokus dalam peta strategis pembangunan pariwisata nasional.

“Raja Ampat dengan kekayaan bawah lautnya, Wakatobi dengan biodiversitas karang tertinggi di dunia, Toraja dengan warisan budaya yang mendalam — semua ini adalah permata yang siap bersinar. Kami membuka peluang kolaborasi global untuk membangunnya secara berkelanjutan,” imbuhnya.

Lebih dari sekadar promosi destinasi, Indonesia melalui Expo Osaka 2025 mengusung visi pembangunan pariwisata yang inklusif, berbasis konservasi dan teknologi, serta menekankan pada pelibatan masyarakat lokal sebagai pelaku utama.

“Pariwisata masa depan Indonesia bukan hanya soal kunjungan, tapi tentang keberlanjutan. Kami mendorong ekosistem yang menjaga alam, menghormati budaya lokal, dan membuka ruang inovasi,” jelas Menko PMK.

Keterlibatan Indonesia dalam World Expo ini juga mencerminkan komitmen kuat untuk menjalin kemitraan global yang setara, terbuka, dan saling menguntungkan. Dalam forum ini, Indonesia tidak hanya membawa destinasi, tapi juga ide-ide, semangat kolaborasi, dan tekad untuk membangun masa depan bersama.

Sebagai catatan, World Expo 2025 Osaka merupakan ajang prestisius berskala global yang diselenggarakan oleh Bureau International des Expositions (BIE). Mengusung tema Designing Future Society for Our Lives, pameran ini berlangsung dari April hingga Oktober 2025 dan menjadi panggung strategis bagi negara-negara untuk memperkenalkan solusi inovatif, kekayaan budaya, dan arah pembangunan masa depan.  (Ali)