Beri Kuliah Umum di UGM, Mendag Busan Dorong Anak Muda Berwirausaha Waralaba

Obsessionnews.com - Menteri Perdagangan Budi Santoso mendorong generasi muda Indonesia untuk terjun ke dunia wirausaha dengan memanfaatkan skema waralaba sebagai jalan cepat dan praktis memulai bisnis. Hal ini disampaikannya saat memberikan kuliah umum bertajuk “Young Entrepreneurs Leadership Forum” di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol), Universitas Gadjah Mada (UGM), Sleman, Yogyakarta, pada Jumat (23/5/2025).
Dalam kuliahnya, Mendag menekankan bahwa waralaba merupakan bentuk usaha yang memungkinkan pelaku bisnis pemula menjalankan usaha dengan sistem yang telah terstandardisasi serta mendapat dukungan berkelanjutan dari pemilik waralaba.
“Tantangan kita saat ini adalah melahirkan generasi muda yang berorientasi kewirausahaan. Saya mengajak anak-anak muda untuk menciptakan lapangan pekerjaan melalui wirausaha dengan memanfaatkan skema waralaba,” ujar Mendag.
Turut hadir dalam acara ini antara lain Sekretaris Jenderal Kemendag Isy Karim, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Iqbal Shoffan Shofwan, Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Fajarini Puntodewi, serta International Relations Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) Veronica Linda Purnamatini.
Saat ini dibutuhkan perluasa jumlah wirausahawan, karena melihat rasio kewirausahaan Indonesia berada di angka 3,35 persen dari total angkatan kerja atau sekitar 4,9 juta wirausahawan. Angka tersebut masih tertinggal dibandingkan negara lain seperti Malaysia (4,74%), Singapura (8,76%), dan Amerika Serikat (12%).
“Untuk menjadi negara maju, Indonesia minimal harus memiliki rasio kewirausahaan 4 persen. Kemendag berkomitmen penuh mendukung pencapaian target tersebut, terutama lewat pola waralaba yang dijalankan anak muda Indonesia,” tegas Budi Santoso.
Ia menambahkan bahwa pada tahun 2045 mendatang, Indonesia diperkirakan memiliki 65,8 juta anak muda dalam usia produktif. Potensi besar ini harus diarahkan untuk membangun kekuatan ekonomi nasional melalui wirausaha.
Dalam upaya pengembangan kewirausahaan maka program pendampingan dan pameran waralaba sangat diperlukan. Kini Kemendag aktif membina pelaku usaha waralaba, termasuk UMKM, dengan fasilitasi keikutsertaan dalam berbagai pameran dagang dan klinik bisnis waralaba. Selain itu, Kemendag juga menjalankan Program Pendampingan Waralaba Nasional (PWN) untuk membantu UMKM menjadi pemberi waralaba resmi sesuai ketentuan dalam PP Nomor 35 Tahun 2024 tentang Waralaba.
“PWN hadir untuk membantu UMKM yang telah memenuhi kriteria waralaba hingga memperoleh Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW),” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Veronica Linda Purnamatini dari AFI menyatakan dukungannya terhadap langkah yang dilakukan Kemendag. Menurutnya, mengenalkan pola waralaba kepada anak muda merupakan strategi yang efektif dalam meningkatkan jumlah wirausahawan dan memperkuat pasar domestik.
“Kami mengapresiasi Menteri Perdagangan yang memberikan wawasan langsung kepada mahasiswa UGM untuk terlibat dalam kewirausahaan sebagai bagian dari penguatan ekonomi nasional,” ujarnya.
Sebagai bentuk sinergi antara pemerintah dan perguruan tinggi, Kemendag juga membangun kerja sama dengan UGM dalam kegiatan pengabdian masyarakat melalui Program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Beberapa program yang dikolaborasikan antara lain Digitalisasi Toko Kelontong dan Warung, Penggerak Muda Pasar Rakyat, dan On-Boarding UMKM.
Kerja sama ini selaras dengan komitmen UGM dalam mempercepat pembangunan inklusif dan pemerataan akses teknologi di masyarakat.
“Pengembangan kewirausahaan nasional melalui pola waralaba adalah bagian dari pengamanan pasar dalam negeri, yang merupakan salah satu dari tiga program kerja prioritas Kemendag,” tutup Mendag. (Ali)