Obsessionews.com- Hilirisasi nikel di Indonesia terus menunjukkan prospek cerah bagi investor. Salah satu pemain utama di sektor ini, PT Vale Indonesia Tbk (PTVI), dinilai memiliki posisi strategis untuk mendorong percepatan pengembangan industri nikel nasional.

"PTVI selama ini terbukti efisien dalam menjalankan operasionalnya. Kami optimistis perusahaan ini akan tumbuh lebih kuat ke depan, apalagi jika regulasi yang mendukung keberlanjutan usaha semakin diperkuat," ujar Direktur Eksekutif Indonesian Mining Association (IMA), Hendra Sinadia dalam keterangan pers.

Optimisme tersebut tercermin dari kinerja keuangan PTVI sepanjang 2024. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Jumat lalu, PTVI mencatatkan pendapatan sebesar US$ 950,4 juta dan laba bersih mencapai US$ 57,8 juta. Capaian ini ditopang oleh produksi bijih nikel sebesar 14,6 juta ton, serta nikel matte sebanyak 71,3 ribu ton dengan pengiriman mencapai 72,6 ribu ton.

Saat ini, PTVI sedang menggarap tiga proyek strategis hilirisasi nikel dengan nilai investasi besar, mencapai sekitar US$ 8,5 miliar atau setara Rp 133 hingga 146 triliun. Proyek ini mencakup pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian nikel di Pomalaa, Morowali, dan Sorowako, yang ditargetkan rampung antara tahun 2025 hingga 2027.

Menurut Hendra, jika proyek-proyek tersebut terealisasi sesuai rencana, maka kontribusi PTVI terhadap industri nikel nasional akan semakin signifikan. Ia menilai hal itu akan menjadi langkah penting menuju kemandirian pengolahan mineral di dalam negeri.

Namun demikian, Hendra mengingatkan bahwa keberhasilan program hilirisasi membutuhkan dukungan kebijakan yang tepat. Kebijakan tersebut idealnya mampu menekan beban operasional pelaku usaha dan memberi ruang pertumbuhan industri.

Sejak awal, PTVI dikenal sebagai pelopor dalam pemrosesan dan pemurnian nikel di Tanah Air, dengan produk utama berupa nikel matte. Ia menambahkan bahwa langkah divestasi yang telah ditempuh juga memberi dampak positif terhadap arah pengembangan perusahaan ke depan.

"Divestasi ini menjadi bagian dari upaya memperkuat hilirisasi dan industrialisasi nasional, sejalan dengan agenda strategis pemerintah," tuturnya. AngieON