Jeddah, Obsessionnews.com – Kementerian Agama menekankan pentingnya peran petugas embarkasi dalam mendukung kelancaran keberangkatan jemaah haji gelombang kedua ke Arab Saudi melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz (KAAIA) Jeddah, yang dimulai sejak 16 Mei 2025.

Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama, M. Zein, menyampaikan bahwa proses keberangkatan gelombang kedua memerlukan ketelitian tinggi karena seluruh jemaah langsung menuju Makkah tanpa melalui Madinah.

Menurutnya, validasi data jemaah menjadi aspek krusial yang wajib dituntaskan sebelum sistem pra-manifest terkunci lima jam jelang keberangkatan. Kesalahan dalam data dapat menghambat proses imigrasi di bandara dan berisiko mengganggu jemaah lain.

“Begitu sistem pra-manifest terkunci, tidak ada lagi ruang koreksi. Petugas embarkasi harus memastikan seluruh data jemaah benar dan tervalidasi,” ujarnya saat konferensi pers di Jeddah.

Selain data, penandaan visual berupa stiker warna pada paspor dan pita warna pada tas jemaah juga menjadi perhatian. Penanda ini diperlukan untuk mengidentifikasi layanan syarikah dan mencegah kesalahan rute pelayanan di Arab Saudi, terutama bagi kloter dengan layanan campuran.

Petugas juga bertanggung jawab memastikan kesiapan ibadah jemaah sejak dari embarkasi. Karena tidak ada transit di Madinah, seluruh jemaah harus sudah mengenakan pakaian ihram dan melafalkan niat sebelum naik pesawat.

“Kesalahan di tahap ini bisa berdampak pada keabsahan ibadah. Petugas harus menjadi pembimbing ibadah, bukan hanya pelaksana teknis,” kata Zein.

Kesiapan digital turut disorot, khususnya dalam penggunaan Kartu Nusuk sebagai identitas dan akses layanan di Arab Saudi. Pendampingan teknis diminta diberikan kepada jemaah lanjut usia atau yang tidak terbiasa menggunakan perangkat digital.

Zein menegaskan bahwa kesiapan petugas embarkasi menjadi fondasi penyelenggaraan ibadah haji yang aman dan tertib sejak dari tanah air.

“Sinergi dan disiplin petugas embarkasi adalah fondasi dari penyelenggaraan ibadah haji yang aman dan tertib,” tandasnya.

Keberangkatan jemaah gelombang kedua merupakan bagian dari penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M yang terus dipantau oleh pemerintah untuk menjamin kelancaran dan kenyamanan jemaah di seluruh tahapan perjalanan. IwanLubisON