Obsessionnews.com - Paywatch, penyedia solusi Earned Wage Access (EWA) atau akses gaji lebih awal, resmi memperluas operasionalnya dengan membuka kantor baru di Bali. Ini merupakan kantor kedua mereka di Indonesia, sekaligus menandai komitmen perusahaan dalam mendukung perekonomian Indonesia yang bertumpu pada sektor pariwisata dan inklusi keuangan di Tanah Air serta pertumbuhan berkelanjutan.

Bali, sebagai destinasi wisata utama Indonesia, mengandalkan industri perhotelan dan jasa pariwisata sebagai tulang punggung perekonomiannya. Dengan pembukaan kantor baru ini, Paywatch ingin membantu karyawan di sektor ini mengelola keuangan mereka lebih baik melalui layanan akses gaji sebelum tanggal gajian.

Aldy Harjoto, selaku Head of Business Development Paywatch Indonesia, menjelaskan bahwa banyak pekerja di industri hospitality seringkali menghadapi kebutuhan finansial mendesak. "Dengan EWA, mereka bisa mengambil sebagian gaji yang sudah mereka kerjaan tanpa harus menunggu akhir bulan, sehingga terhindar dari utang berbunga tinggi", ujarnya.

Aldy menambahkan juga bahwa ekspansi ini mencerminkan peningkatan investasi perusahaan di Indonesia, khususnya di Bali, dimana industri perhotelan memegang peran penting dalam perekonomian lokal. " Jadi, layanan EWA kami ini akan membantu mengurangi stres finansial, meningkatkan retensi karyawan, dan berkontribusi pada stabilitas jangka panjang sektor pariwisata di Bali”, ungkapnya.

Sebagaimana diketahui industri perhotelan di Indonesia merupakan penyumbang signifikan bagi perekonomian, dengan ukuran pasar yang diproyeksikan mencapai USD 2,06 miliar pada 2025, dan diperkirakan tumbuh menjadi USD 3,65 miliar pada 2030. Industri ini didorong oleh sektor pariwisata, yang memberikan pemasukan devisa dan investasi yang substansial.

Dengan menyediakan akses langsung terhadap gaji yang telah diperoleh, Paywatch membantu karyawan mengelola pengeluaran sehari-hari dan menghindari pinjaman dengan bunga tinggi. Berdasarkan studi terbaru yang didukung oleh UN ILO dan dilakukan oleh 60 Decibels, 57% pengguna EWA melaporkan penurunan stres finansial, 51% merasa memiliki kontrol lebih besar atas keuangan mereka, dan 49% tidak lagi bergantung pada pinjaman gaji atau kasbon. (Ali)