103 Ribu Jemaah Haji Tiba di Madinah, Ribuan Kamar dan Jutaan Katering Disiapkan

Jakarta, Obsessionnews.com — Fase kedatangan jemaah haji Indonesia gelombang I melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah resmi berakhir pada Sabtu (17/5/2025) dini hari. Sejak 2 Mei 2025, sebanyak 103.806 jemaah dari 266 kelompok terbang (kloter) tercatat telah tiba di Madinah.
Data Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mencatat jemaah diberangkatkan dengan tiga maskapai, yaitu Garuda Indonesia (127 kloter), Saudia Airlines (126 kloter), dan Lion Air (13 kloter). Dari jumlah tersebut, sebanyak 22.359 orang termasuk kategori lanjut usia.
“Fase kedatangan gelombang I telah selesai. Selanjutnya, jemaah akan diberangkatkan secara bertahap ke Makkah,” ujar Ketua PPIH Arab Saudi, Muchlis M Hanafi, dalam keterangan di Makkah, Senin (19/5/2025).
Sebanyak 89 hotel dengan lebih dari 17.000 kamar telah disiapkan untuk menampung jemaah selama berada di Madinah. Mereka tinggal sekitar sembilan hari sebelum melanjutkan perjalanan ke Makkah, dengan miqat di Bir Ali. Untuk keperluan transportasi, ribuan armada bus dikerahkan dari bandara ke hotel dan selanjutnya ke Makkah.
Selama 16 hari masa kedatangan di Madinah, sebanyak 2.050.541 boks katering dibagikan kepada jemaah. Layanan makanan ini disuplai dari 21 dapur, dan jumlahnya akan bertambah karena masih ada jemaah yang belum berangkat ke Makkah.
PPIH juga mencatat telah menerbitkan lebih dari 64.000 izin masuk Raudlah (tasreh) sejak 2 hingga 16 Mei 2025. Di samping itu, 85.628 kartu Nusuk telah didistribusikan hingga 18 Mei 2025, yang digunakan untuk berbagai keperluan ibadah dan akses di Tanah Suci.
Sementara itu, fase kedatangan gelombang II dimulai pada 17 Mei 2025 melalui Bandara King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) Jeddah dan dijadwalkan berlangsung hingga 31 Mei 2025.
Di Makkah, operasional haji telah dimulai sejak 10 Mei 2025 seiring kedatangan jemaah dari Madinah. Hingga kini, 155 kloter dengan total 60.706 jemaah telah tiba, baik melalui Madinah maupun Jeddah, dan menempati sejumlah sektor perumahan yang telah disiapkan.
Sejak awal kedatangan di Makkah, PPIH mencatat sebanyak 695.258 boks katering telah didistribusikan kepada jemaah. Sebanyak 187 bus shalawat juga telah dioperasikan untuk melayani mobilitas jemaah dari hotel ke Masjidil Haram, dan jumlahnya akan bertambah sesuai kebutuhan.
Untuk memperkuat pemahaman jemaah menjelang puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina, tim bimbingan ibadah terus melakukan kunjungan serta edukasi ke berbagai sektor pemondokan.
Penyelenggaraan haji 2025 menunjukkan skala layanan yang besar dan kompleks, mencakup distribusi logistik dan pergerakan jemaah dalam jumlah besar di dua kota suci. Pelayanan terus ditingkatkan menjelang masa puncak ibadah. IwanLubisON