Pertamina Salurkan Hibah Alat Teknologi Senilai Rp 800 Juta Bagi Pemenang UMK Academy

Obsessionnews.com - PT Pertamina (Persero) terus mendorong pelaku UMKM untuk naik kelas lewat program Pertamina UMK Academy 2024. Salah satu bentuk dukungan nyatanya, Pertamina menyalurkan hibah alat teknologi tepat guna senilai lebih dari Rp800 juta kepada 96 Champion dan Finalis program tersebut.
Hibah ini mencakup berbagai alat penunjang produksi dan teknologi, seperti laptop, mesin jahit industri, kulkas, freezer, hingga panci stainless steel. Semua diberikan sesuai kebutuhan spesifik usaha para peserta.
Salah satu penerima manfaat adalah Rina Kartika Dewi, Champion kelas Go Modern sekaligus pendiri PT Waroeng Geboy Oke, produsen singkong beku lengkap dengan sambalnya. Dari program ini, Rina mendapatkan hibah berupa kulkas, freezer, panci stainless, dan laptop untuk mendukung produksinya.
“Dengan alat-alat ini, saya bisa tingkatkan kapasitas produksi dan buka lapangan kerja untuk ibu-ibu di sekitar rumah,” kata Rina.
Cerita serupa juga datang dari Achmad Em, pendiri Kopi Kalimantan, yang menjadi Champion kelas Go Modern lainnya. Ia mengaku bisa melahirkan enam produk baru selama ikut UMK Academy. “Bantuan alat dari Pertamina bikin usaha saya makin berkembang. Produk saya sekarang sudah dikenal lebih luas,” ujarnya.
Baca Juga:
Cerita Sukses UMKM Dara Baro, Ubah Limbah Jadi Karya yang Mendunia
Sementara Ika Bunga Maharani, pemilik produk fesyen dan aksesori “Exobrooch” dari kelas Go Green, menilai bantuan mesin jahit industri dan alat lainnya sangat berdampak. “Produksi bisa dua kali lipat, dan saya berencana rekrut ibu-ibu rumah tangga untuk dilatih,” katanya.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menegaskan bahwa UMKM memegang peranan besar dalam ekonomi Indonesia. Namun, mereka masih menghadapi tantangan seperti keterbatasan alat, teknologi, bahan baku, hingga akses pasar.
“Lewat UMK Academy, kami ingin bantu mereka mengatasi hambatan itu. Harapannya, para pelaku UMKM ini bisa naik kelas, bahkan tembus pasar global,” ujar Fadjar.
Program ini sendiri berlangsung selama lima hingga enam bulan. Peserta mendapat pelatihan intensif dalam empat kategori: Go Modern, Go Digital, Go Online, dan Go Global.
Melihat dampak positif yang dirasakan para peserta, Pertamina berkomitmen untuk terus melanjutkan program ini. “Kami yakin UMKM Indonesia bisa Go International dan ikut menumbuhkan ekonomi di daerah masing-masing,” tegas Fadjar.(Arfi)