Juliana Cen: Memimpin dengan Hati, Mencipta dengan Teknologi

Obsessionnews.com - Di tengah laju inovasi yang kian cepat, peran perempuan dalam teknologi menjadi semakin krusial. Salah satu sosok yang menonjol adalah Juliana Cen, Managing Director HP Indonesia. Ia tak hanya memimpin operasional perusahaan global ini, tetapi juga mendorong transformasi yang lebih inklusif dan berkelanjutan di dunia kerja.
“Teknologi punya kekuatan untuk membawa perubahan besar dan memperbaiki kualitas hidup banyak orang. Di HP Indonesia, saya berkomitmen menggunakan inovasi demi membantu Indonesia mencapai potensi terbaiknya,” ujar Juliana kepada Women’s Obsession.
Bagi Juliana, teknologi bukan sekadar alat, tetapi sarana untuk mendorong kemajuan sosial. Fokusnya tak hanya pada pertumbuhan bisnis, tetapi juga dampak nyata bagi masyarakat. Ia memimpin berbagai inisiatif keberlanjutan dan program pemberdayaan, termasuk mentoring dan pelatihan kepemimpinan bagi perempuan.
HP secara global menargetkan kesetaraan gender 50/50 pada 2030, sebuah visi yang juga Juliana terapkan secara nyata di Indonesia. “Saya ingin memastikan perempuan punya peluang yang sama untuk tumbuh dan memimpin. Kepemimpinan yang beragam menciptakan inovasi yang lebih kuat,” tegas lulusan Binus University itu.
Tak hanya di ruang kerja, semangat inklusivitas Juliana juga lahir dari pengalaman pribadi. Sebagai ibu dari anak kembar autisme, ia memahami langsung pentingnya ruang kerja yang ramah bagi semua orang, termasuk para disabilitas.
“Sebagai ibu neurodivergen, saya tahu bagaimana rasanya berada dalam sistem yang belum sepenuhnya inklusif. Karena itu, saya menjadikan inklusivitas sebagai prinsip dalam kepemimpinan saya,” ungkapnya.
Juliana juga menunjukkan perhatian pada pelestarian budaya. Ia percaya teknologi dapat menjadi alat yang efektif untuk menjaga sekaligus memberdayakan wastra Nusantara. “Teknologi bukan ancaman. Justru bisa menjadi penggerak pelestarian budaya agar tetap hidup di tengah arus globalisasi,” tambahnya.
Dengan empati, visi keberlanjutan, dan kepemimpinan yang humanis, Juliana Cen membuktikan bahwa teknologi dan nilai-nilai kemanusiaan bisa berjalan seiring, menciptakan ruang kerja yang adil dan dunia yang lebih baik bagi semua.(Arfi)