Obsessionnews.com - Sebanyak 20 orang pendaki ilegal diamankan oleh petugas Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) setelah nekat mendaki tanpa izin. Mereka tertangkap saat berada di kawasan konservasi yang seharusnya tertutup untuk aktivitas pendakian.

Menurut keterangan resmi dari pihak Balai TNGM, para pendaki tersebut melanggar aturan yang berlaku di kawasan konservasi Gunung Merapi. Pendakian tanpa izin tidak hanya melanggar hukum, tapi juga membahayakan keselamatan diri karena Gunung Merapi masih berstatus aktif dengan potensi erupsi yang tinggi.

“Kami menemukan 20 orang yang melakukan pendakian secara ilegal di kawasan Gunung Merapi. Hal ini sangat kami sayangkan karena bisa membahayakan keselamatan mereka sendiri, mengingat status Merapi yang masih aktif,” ujar Kepala Balai TNGM, Sapto Aji Prabowo, dalam keterangannya Senin (14/4/2025).

Baca Juga:
Aktivitas Gunung Merapi Masih Tinggi Sepekan Ini

Sapto menjelaskan, kawasan Gunung Merapi berada dalam pengawasan ketat karena masuk dalam kawasan rawan bencana. Oleh karena itu, setiap aktivitas pendakian harus melalui proses perizinan yang ketat dan hanya diperbolehkan di jalur resmi.

“Gunung Merapi bukan sekadar tempat wisata biasa. Ini adalah gunung api aktif yang memerlukan kewaspadaan tinggi. Kami terus mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pendakian ilegal demi keselamatan bersama,” tambahnya.

Para pendaki yang diamankan kemudian diberikan pembinaan dan edukasi tentang pentingnya mematuhi aturan di kawasan konservasi. Mereka juga diminta untuk menandatangani surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya.

Balai TNGM menegaskan akan terus melakukan patroli rutin untuk mencegah aktivitas ilegal di kawasan Merapi. Masyarakat diminta ikut berperan aktif dalam menjaga kelestarian alam dan tidak nekat mendaki tanpa izin resmi.(Arfi)