Obsessionnews.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menargetkan produk UMKM Indonesia bisa menembus pasar ekspor ke 33 negara pada tahun 2025, dengan nilai yang diperkirakan mencapai US$18,84 miliar atau sekitar Rp306 triliun (asumsi kurs Rp16.250 per dolar AS). Target ini naik sekitar 12,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti Widya Putri, menyampaikan bahwa pencapaian ini akan didorong lewat berbagai inovasi dan kolaborasi antar pihak, mulai dari pemerintah, sektor swasta, hingga BUMN.

"UMKM punya peran penting dalam perekonomian Indonesia. Kontribusinya terhadap PDB mencapai sekitar 61 persen. Maka dari itu, kita harus bantu agar UMKM kita bisa naik kelas dan bersaing di pasar internasional," ujarnya dalam acara penandatanganan MoU tentang sinergi pengembangan UMKM ekspor di Jakarta, dilansir Selasa (8/4/2025).

Baca Juga:
ParagonCorp Rayakan 40 Tahun dengan Dukung 4.040 UMKM Dapatkan Sertifikasi Halal

Kemendag, kata Dyah Roro, kini fokus pada tiga hal: menjaga pasar dalam negeri, memperluas pasar ekspor, dan memastikan UMKM Indonesia BISA ekspor. Istilah BISA merujuk pada keberanian UMKM untuk berinovasi dan kemampuan mereka beradaptasi dengan kondisi pasar global.

Untuk mendukung langkah ini, Kemendag akan mengoptimalkan peran 33 kantor perwakilan perdagangan yang tersebar di luar negeri. Mereka akan membantu UMKM menganalisis pasar dan menemukan peluang bisnis yang sesuai.

Selain itu, pemanfaatan platform digital seperti InaExport dan Pasar Digital (PaDi) UMKM juga terus ditingkatkan. Melalui platform ini, UMKM dapat terhubung langsung dengan pembeli luar negeri. Business matching secara rutin juga terus dilakukan setiap bulan melalui perwakilan perdagangan.

"Harapan kami, dengan dukungan dari berbagai pihak termasuk BUMN, UMKM Indonesia bisa semakin kuat bersaing di pasar global dan ikut mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," tutupnya.(Arfi)