Imbas Perang Dagang AS, IHSG Terjun Bebas di Angka 7,9 Persen

Obsessionnews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup merosot tajam pada perdagangan Selasa (8/4/2025). IHSG terkoreksi hingga 7,90% atau turun 514,48 poin dan berakhir di level 5.996,14. Ini menjadi salah satu penurunan harian terdalam dalam beberapa tahun terakhir.
Penurunan ini tak lepas dari kekhawatiran pasar terhadap kebijakan baru pemerintah Amerika Serikat yang mengenakan tarif impor hingga 32% pada produk dari beberapa negara, termasuk Indonesia. Sentimen negatif ini membuat investor cemas dan melakukan aksi jual besar-besaran di pasar.
Baca Juga:
Hadapi Tarif Trump, Prabowo: Whatever Happened Kita Survive…
Sepanjang hari, tekanan jual begitu kuat. IHSG sempat menyentuh titik terendah di posisi 5.882,60. Bahkan, di sesi pertama perdagangan, indeks jatuh lebih dari 9% ke level 5.912,06, yang memicu penghentian sementara perdagangan (trading halt) selama 30 menit oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), sesuai aturan yang berlaku.
“Sentimen global saat ini sangat mempengaruhi pergerakan IHSG. Tarif impor dari AS memberikan tekanan besar, khususnya pada saham-saham sektor ekspor dan keuangan," kata Kepala Riset dari salah satu perusahaan sekuritas.
Meski begitu, pihak Bursa Efek Indonesia mengimbau investor untuk tidak panik dan terus mengikuti perkembangan informasi resmi dari regulator maupun otoritas terkait. Mereka juga mengingatkan pentingnya strategi investasi jangka panjang di tengah kondisi pasar yang fluktuatif.
Dengan kondisi ini, pelaku pasar disarankan lebih waspada dan memperhatikan sentimen global, terutama perkembangan kebijakan perdagangan internasional yang masih bisa berubah sewaktu-waktu.(Arfi)