Obsessionnews.com - Mudik Lebaran selalu menjadi momen yang dinanti, tetapi juga penuh tantangan, terutama dalam menghadapi kemacetan di jalur utama seperti jalan tol. Untuk memastikan perjalanan lebih lancar, Google Indonesia berkolaborasi dengan Jasa Marga, Korlantas Polri, dan pemerintah dalam menghadirkan teknologi navigasi yang lebih akurat dan real-time melalui Google Maps.

Dalam acara yang berlangsung di Kantor Google Indonesia, Jakarta, Director of Geo Partnership Google Indonesia, Galuh Rohmah, mengungkapkan bahwa kemitraan ini menjadikan Google Maps lebih dari sekadar aplikasi navigasi biasa. "Kami ingin memastikan perjalanan mudik dan balik Lebaran lebih aman dan lancar melalui data yang lebih akurat dan terbarukan," ujarnya.

Jasa Marga juga terus mengembangkan teknologi dalam pengelolaan lalu lintas. Fitri Wiyanti, Direktur Operasi Jasa Marga, menjelaskan bahwa teknologi AI (Artificial Intelligence) kini diterapkan untuk mendukung rekayasa lalu lintas.

“Koordinasi kami dengan Google dan Korlantas Polri bertujuan mengoptimalkan kesiapan arus mudik dan balik. Integrasi aplikasi Travoy, Dynamic Message Sign (DMS), serta Jasamarga Integrated Digitalmap (JID) akan meningkatkan akurasi informasi lalu lintas,” papar Fitri.

Baca Juga:
Jelang Puncak Arus Mudik, Pemerintah Fokus Kelancaran Pemudik

Sebagai upaya peningkatan layanan, Jasa Marga akan menambah radar traffic counting dari 149 titik menjadi 194 titik, yang memungkinkan pemantauan volume kendaraan secara real-time. Selain itu, sebanyak 36 titik CCTV di Jalan Tol Layang MBZ akan membantu identifikasi insiden lebih cepat.

Sementara itu, AKBP Renaldi Oktavian dari Korlantas Polri menilai kolaborasi ini sebagai langkah strategis untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas. "Data real-time dan sinergi antarinstansi memungkinkan kami merespons cepat setiap potensi gangguan, sehingga keselamatan dan kenyamanan pemudik tetap terjaga," jelasnya.

Dengan integrasi teknologi digital yang semakin canggih, Google, Jasa Marga, dan Korlantas Polri berkomitmen untuk menghadirkan perjalanan mudik yang lebih lancar dan efisien bagi masyarakat. Informasi mengenai rekayasa lalu lintas akan terus diperbarui sesuai dengan Surat Ketentuan Bersama (SKB), sehingga pemudik dapat menikmati perjalanan yang lebih nyaman dan aman selama Lebaran 2025.(Arfi)