Obsessionnews.com - Peluang bagi pelaku UMKM Indonesia untuk menembus pasar Asia Tenggara semakin terbuka lebar. Hal ini terungkap dalam hasil survei terbaru bertajuk Suara UKM Negeri Vol VI: Dari Indonesia ke Asia Tenggara yang dirilis oleh Ninja Xpress bekerja sama dengan Milieu Insight.

Survei yang melibatkan lebih dari 1.200 responden di berbagai negara Asia Tenggara ini menunjukkan bahwa konsumen di kawasan tersebut memiliki pandangan positif terhadap produk-produk asal Indonesia. Temuan ini memberikan sinyal kuat bahwa UMKM Indonesia berpotensi besar untuk memperluas pasar mereka ke luar negeri.

Melihat peluang besar ini, Ninja Xpress berkomitmen untuk membantu UMKM dalam menembus pasar Asia Tenggara. Chief Marketing Officer Ninja Xpress, Andi Djoewarsa, menegaskan bahwa kawasan Asia Tenggara adalah pasar strategis bagi pelaku bisnis Indonesia.

“Kami berkomitmen untuk membantu pelaku usaha memahami kebutuhan pasar luar negeri dan menyediakan solusi pengiriman yang andal agar mereka dapat fokus pada pengembangan bisnis,” ujar Andi, dilansir Selasa (11/3/2025).

Baca Juga:
350 UMKM Perempuan Binaan Pertamina Mulai Masuki Pasar Nasional

Komitmen Ninja Xpress dibuktikan lewat hadirnya layanan Ninja Cross Border Delivery yang dirancang khusus untuk mempermudah pengiriman produk ke negara-negara seperti Singapura dan Malaysia.

Layanan ini menawarkan pengelolaan pengiriman yang lebih efisien dan ekonomis, mencakup pengurusan dokumen hingga pengiriman barang langsung ke konsumen. Selain itu, fitur Cash on Delivery (COD) juga tersedia, memberikan fleksibilitas bagi pelanggan yang ingin membayar pesanan mereka saat barang tiba.

Banyak pelaku usaha telah merasakan manfaat dari layanan ini. Nirmal Kumar Karmani, Founder & CEO PT Fastrac Garda Indonesia, menyebut bahwa banyak kliennya yang mengadopsi model pengiriman direct-to-customer dan merasa sangat terbantu dengan jaringan luas serta tarif kompetitif yang ditawarkan oleh Ninja Xpress.

Dengan hasil survei yang menggembirakan serta dukungan layanan logistik yang mumpuni, kini saatnya bagi UMKM Indonesia untuk lebih percaya diri dalam menembus pasar Asia Tenggara. Kesempatan sudah terbuka, tinggal bagaimana pelaku usaha memanfaatkannya untuk memperluas jangkauan bisnis dan meningkatkan daya saing produk Indonesia di kancah internasional.(Arfi)