Obsessionnews.com - Dalam rangka menuntut pencairan tunjangan kinerja (tukin) kepada pemerintah, Ratusan dosen yang tergabung dalam Aliansi Dosen Kemdiktisaintek Seluruh Indonesia (ADAKSI) mengadakan aksi unjuk rasa, Senin (3/2/3035) di sekitar Istana Merdeka, Jakarta.

Terdapat setidaknya dua tuntutan utama dalam aksi ini, pertama, memastikan anggaran dan pencairan tukin tahun 2025 diberikan kepada semua dosen ASN Kemdiktisaintek tanpa membedakan status perguruan tinggi mereka. Kedua, mendesak pemerintah untuk membayarkan tunggakan tukin sejak tahun 2020.

“Sekitar 300 dosen dari berbagai daerah, mulai dari Aceh hingga Papua, akan ikut dalam aksi ini. Kami akan menyampaikan aspirasi, melakukan aksi simbolis dan teatrikal, serta menyerahkan dokumen tuntutan secara resmi ke Istana,”ujar Ketua Koordinator Nasional ADAKSI, Anggun Gunawan.

Baca Juga:
INFOGRAFIS: Menteri Satryo, Antara Tuntutan Tukin dan Demonstrasi Pegawai

Sementara itu, sebelumnya Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) Togar M. Simatupang sempat menanggapi pemberitaan terkait pembayaran tukin guru dan dosen ASN. Ia menegaskan pembayarannya tidak bisa dirapel pada tahun ini atau waktu yang akan datang.

Khususnya pada periode 2020-2024, tukin tidak bisa dicairkan sebab pada masa tersebut tukin dosen ASN tak pernah dianggarkan. Meski begitu, saat ini pemerintah disebut sedang membahas skema pencairan tukin bagi dosen ASN. 

Oleh karena itu, ia berharap aspirasi para dosen dapat disampaikan melalui jalur komunikasi yang sesuai dengan peraturan yang berlaku.

“Dosen berhak menyampaikan aspirasi, tetapi sebagai ASN ada kanal resmi yang telah disediakan. Kami terbuka untuk berdialog agar permasalahan ini bisa diselesaikan sesuai mekanisme yang ada,”tegasnya.(Arfi)