Catatan Tentang Kemacetan Perkotaan

Catatan Tentang Kemacetan Perkotaan
Kemacetan lalu lintas. (Ilustrasi/Ubaya)

 

Oleh: Sony Sulaksono Wibowo, Dosen Teknik Sipil ITB

 

Yang kadang kita lupa bahwa kemacetan perkotaan itu tidak akan pernah bisa hilang. Fakta membuktikan bahwa hanya pandemi Covid-19 kemarin yang berhasil menghilangkan kemacetan.

 

Semua kota besar yang relatif maju transportasinya, kemacetan pun tetap ada. Tidak hilang dan memang mereka tidak menghilangkannya. Namun, kota-kota tersebut memberikan banyak alternatif untuk bergerak sehingga kemacetan yang dialami adalah sebagai konsekuensi pilihan moda yang digunakan.

Baca Juga:
Bina Marga: Dua Flyover Siap Dibangun untuk Urai Kemacetan di Jakarta Tahun Ini

Ingin gaya dengan mobil? Ya silakan terkena macet dan parkir susah. Ingin mudah mobilitas di perkotaan? Silakan gunakan jaringan angkutan umum dan atau dengan jalan jalan atau bersepeda. Ada semua tersedia.

 

Yang perlu diperhatikan oleh pemerintah kota adalah bagaimana mengendalikan kemacetan dan memberi banyak alternatif transportasi bagi masyarat kota untuk pemenuhan kebutuhannya. 

Baca Juga:
Presiden Prabowo Resmikan Flyover Madukoro, Solusi Kemacetan Semarang

Masyarakat mau jalan, tersedia fasilitas pejalan kaki. Masyarakat mau naik sepeda, ada jalur sepedanya. Masyarakat mau naik angkutan umum, tersedia angkutan umum yang terjangkau dan jaringannya yang lengkap. 

 

Masyarakat mau naik mobil, silakan, tapi kota tidak menyediakan fasilitas terlalu banyak. Jalan dan lahan parkir adalah apa yang tersedia saja karena transportasi kota adalah tentang memindahkan orang, bukan mobil.

 

Kota di Indonesia bukan seperti film Cars