Ogah Promosikan LGBTQ, Donald Trump: AS Hanya Mengenal Lelaki dan Perempuan

Obsessionnews.com - Pelantikan Donald Trump menjadi Presiden ke-47 AS membawa isu kebudayaan. Trump menyebut AS hanya mengenal lelaki dan perempuan, dan menerapkannya sebagai kebijakan resmi pemerintah.
Pernyataan Trump ini menegaskan bahwa pemerintah tidak akan merekayasa kodrat dan gender. Artinya, pemerintahan Trump membatalkan kebijakan Presiden Joe Biden yang mempromosikan hak-hak LGBTQ melalui perintah eksekutif.
Baca Juga:
Dilantik Jadi Presiden AS, Donald Trump: Zaman Keemasan Sudah Dimulai
"Mulai hari ini, selanjutnya akan menjadi kebijakan resmi pemerintah Amerika Serikat bahwa hanya ada dua jenis kelamin, laki-laki dan perempuan," kata Trump menyampaikan pidato pelantikan di Capitol Rotunda, Washington DC, AS, Senin (20/1) atau Selasa (21/1) dini hari waktu Indonesia.
[WATCH] President Donald Trump says, "In America, there will be two genders: male and female." pic.twitter.com/V5Y13DGxrH
— SABC News (@SABCNews) January 20, 2025
Dirinya menyebut harus mengakhiri kebijakan Joe Biden yang melakukan rekayasa ras dan gender dalam kehidupan sosial masyarakat. "Minggu ini saya juga akan mengakhiri kebijakan pemerintah yang mencoba merekayasa ras dan gender secara sosial ke dalam setiap aspek kehidupan publik dan pribadi," ujarnya.
Baca Juga:
Telepon Donald Trump, Prabowo: kalau Memungkinkan Saya Mau Bertemu
Trump juga memastikan bahwa pemerintahannya ke depan bakal mengembalikan kembali hukum yang berkeadilan. Dirinya diketahui memiliki status terdakwa dalam kepemimpinan Joe Biden.
Selain itu, Trump menyebut, pemerintah tidak akan membeda-bedakan warga negara.
"Kami akan menempa masyarakat yang tidak membeda-bedakan warna kulit dan berdasarkan prestasi," katanya. (Erwin)