Tingkatkan Kolektabilitas Iuran, Kader JKN Aktif Jemput Bola

Tingkatkan Kolektabilitas Iuran, Kader JKN Aktif Jemput Bola

Kebumen, Obsessionnews.com – Guna mengoptimalkan kolektabilitas iuran, peningkatan cakupan serta keaktifan peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan menggandeng Kader JKN.

Kader JKN merupakan mitra BPJS Kesehatan untuk melakukan sosialisasi dan edukasi tentang Program JKN melalui sistem jemput bola, yakni melakukan kunjungan secara langsung kepada masyarakat, khususnya untuk peserta Program JKN dalam segmen kepesertaan Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau segmen mandiri.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kebumen, Mujiatin menyampaikan peran Kader JKN sangat penting dalam memberikan informasi dan edukasi serta meningkatkan kolektabilitas iuran.

Hal itu merupakan salah satu upaya dalam mewujudkan fokus strategi BPJS Kesehatan tahun 2025, yakni Pemantapan Kualitas Layanan Kesehatan dan Pemerataan Akses terhadap Layanan Kesehatan dengan Menjaga Ketahanan Dana Jaminan Sosial.

“Apresiasi dan ucapan terima kasih kami haturkan kepada Kader JKN di wilayah BPJS Kesehatan KC Kebumen atas kontribusi dan capaian yang luar biasa di tahun 2024,” jelas Atin saat kegiatan Arahan Awal Tahun dan Penandatanganan Kerjasama dengan Kader JKN, pada Selasa (14/02).

Mujiatin menyebut, BPJS Kesehatan Cabang Kebumen terdiri dari tiga wilayah kerja yakni Kabupaten Kebumen, Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Purworejo.

Kader JKN yang berada di wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Kebumen berjumlah 23 orang, yang meliputi 12 Kader JKN di Kabupaten Kebumen, enam Kader JKN di Kabupaten Purworejo dan lima Kader JKN di Kabupaten Banjarnegara.

“Adapun kriteria masyarakat yang dikunjungi oleh Kader JKN adalah peserta pada segmen PBPU atau peserta mandiri yang memiliki tunggakan iuran lebih dari 12-24 bulan,” ucap Atin.

Selain bertugas melaksanakan fungsi Pengingat dan Kolekting Iuran peserta JKN segmen PBPU, Kader JKN juga melaksanakan fungsi administrasi kepesertaan dan fungsi pendamping pelayanan kesehatan meliputi pendaftaran peserta baru serta pemberian informasi dan penanganan pengaduan.

“Di tahun 2024, capaian kepesertaan di wilayah kerja BPJS Kesehatan KC Kebumen sudah lebih dari 98% dari total jumlah penduduk. Tugas BPJS Kesehatan dan Kader JKN di tahun 2025 adalah melakukan retensi dan reaktivasi untuk memastikan keaktifan kepesertaan JKN selalu aktif,” jelas Mujiatin.

Mujiatin juga menyampaikan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keaktifan peserta JKN adalah dengan mengoptimalkan implementasi Program Rencana Pembayaran Bertahap (REHAB).

“Melalui Program REHAB ini kami memberikan kemudahan kepada peserta JKN yang memiliki tunggakan iuran untuk membayarkan tunggakannya dengan cara bertahap. Program REHAB bertujuan untuk memberikan keringanan dan kemudahan peserta segmen PBPU yang memiliki tunggakan iuran,” jelas Atin.

Pada kegiatan tersebut, BPJS Kesehatan Cabang Kebumen juga memberikan apresiasi kepada tiga Kader JKN Pengumpul Iuran Tertinggi pada tahun 2024, yakni Akhmad Nurkholis sebagai peringkat kesatu, Irfan Romadhon sebagai peringat kedua dan Mohamad Kharis sebagai peringkat ketiga.

Akhmad Nurkholis merupakan salah satu Kader JKN di wilayah BPJS Kesehatan Cabang Kebumen yang berprestasi. Selama tahun 2024, Akhmad Nurkholis berhasil meraih penghargaan sebagai Peringkat ketiga Pengumpul Iuran Tertinggi Triwulan Satu Tingkat Nasional, Peringkat ketiga Pengumpul Iuran Tertinggi Triwulan Tiga Tingkat Nasional dan Peringkat Kesatu sebagai Pengumpul Iuran Tertinggi Triwulan Tiga Tingkat Kedeputian Wilayah VI.

“Dalam menjalankan tugas sebagai Kader JKN, saya melaksanakan kunjungan secara berkala agar bisa menyampaikan informasi dan pengetahuan tentang Program JKN dari BPJS Kesehatan,” jelas Nurkholis.

Nurkholis juga menyampaikan bahwa ia juga menjalin hubungan baik dengan para stakeholder di Desa Binaan untuk bersama memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya Program JKN.

“Selama ini masyarakat yang saya kunjungi memberikan tanggapan yang positif mengenai Kader JKN, karena mereka bisa mendapatkan informasi secara langsung mengenai Program JKN. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa masih ada satu dua masyarakat yang kurang menyadari pentingnya Program JKN, dan itu tugas kami untuk membuat mereka paham,” terang Nurkholis.