Obsessionnews.com - Dirut Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo membagikan empat prinsip kepemimpinan yakni kecepatan, keteladanan dan keberlanjutan. Dia menyebut keempatnya sebagai prinsip kokoh kepemimpinan.

Didiek menyampaikan hal itu ketika menerima penghargaan kategori Marketing Terbaik 2024 (The Best Marketeer) dari MarkPlus. Didiek mendedikasikan penghargaan tersebut untuk para pengguna kereta api di Indonesia.

Baca Juga:
MarkPlus Conference 2025 Day 1: Beberkan Inovasi Pemasaran Terkini di ASEAN

"Kepimpinan harus dilandasi prinsip-prinsip yang kokoh. Efektivitas, kecepatan, keteladanan, dan keberlanjutan," kata Didiek ketika menerima anugerah dalam acara yang digelar di Hotel The Ritz-Carlton, Jakarta, Kamis (5/12).

Turut hadir dalam acara tersebut mantan Dirut KAI dan mantan Menteri ESDM Ignasius Jonan dan mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan.

Menurut Didiek, keberhasilan seorang pemimpin juga tidak hanya diukur dari capaian kinerja positif. Lebih dari itu, suksesnya kepemimpinan juga dilihat dari kemanfaatan yang bisa dikembangkan oleh generasi penerus.

Baca Juga:
Digelar 2 Hari, Ini Berbagai Promo Menarik di KAI Expo 2024

"Bagi saya, keberhasilan seorang pimpin tidak hanya diukur dari apa yang diraih, tetapi juga manfaat bagi masyarakat dan legacy yang ditinggalkan untuk generasi selanjutnya," tuturnya.

"Saya mendedikasikan penghargaan ini kepada seluruh pelanggan reta api, seluruh insan reta api yang telah bekerja tanpa lelah, membawa perusahaan ke level yang lebih tinggi," ujarnya, disambut applause hadirin.

Baca Juga:
Pastikan Proyek LRT Jabodebek Selesai Tepat Waktu, Dirut KAI Tinjau Depo Bekasi

Pemberian anugerah merupakan rangkaian dari kegiatan rutin setiap tahun MarkPlus Conference (MPC). Kali ini tema yang diangkat yakni “Reimagining Market-ing: People, Technology, and Impact”dengan melibatkan peserta dari sejumlah negara ASEAN.

Dalam acara pembukaan yang digelar pada Rabu (4/12), ASEAN Caucus Lead dari Asia Marketing Federation, Roger Wang menuturkan MPC berkomitmen untuk membangun kebersamaan negara-negara ASEAN khususnya pada bidang pemasaran. (Erwin)