BMKG Imbau Masyarakat Jakarta akan Potensi Terulangnya Banjir Tahun 2020

BMKG Imbau Masyarakat Jakarta akan Potensi Terulangnya Banjir Tahun 2020
Ilustrasi - Ditsamapta Polda Metro Jaya mengevakuasi sejumlah warga yang terdampak banjir di Kebon Pala, Jakarta Timur, Kamis (28/11/2024). (Foto: ANTARA)

Obsessionnews.com - Dalam agenda Rapat Kerja (Raker) Kesiapan Nataru dengan Komisi V DPR RI, Rabu (4/12/2024), Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengimbau pemerintah dan masyarakat akan terulangnya bencana banjir Jakarta pada 2020 lalu. Menurutnya, kemungkinan ini bisa terjadi akibat adanya pergerakan seruak udara dingin dari dataran tinggi Siberia.

"Sejak minggu lalu kami mendeteksi adanya potensi masuknya seruak udara dingin dari dataran tinggi Siberia. Kemudian diprediksi mulai Desember ini sudah bergerak mengarah ke wilayah Indonesia," kata Dwikorita.

Ia menambahkan, diprediksi landingnya seruak udara dingin ini dimulai pada 20-29 Desember 2024. Akibat seruak dingin ini menyebabkan adanya angin kencang, gelombang tinggi, dan peningkatan curah hujan.

Baca Juga:
BMKG: Fenomena "Bediding" Penyebab Suhu Dingin di Indonesia Meski Musim Kemarau

Khususnya di wilayah barat Indonesia, seruak dingin ini dalam skenario terburuk dapat menyebabkan banjir ekstrem seperti yang sempat terjadi di Jakarta pada 2020.

"Kemudian kalau saat landing ke Indonesia bagian barat yaitu Jawa Barat, Lampung, kemudian Banten, DKI. Skenario terburuk itu meningkatkan curah hujan dengan intensitas yang ekstrem. Contoh yang sudah terjadi di tahun 2020 di bulan Januari kondisi terparah adalah Jabodetabek banjir saat itu," jelasnya lagi.

Sementara itu, untuk skenario ringan fenomena seruak dingin tersebut akan mengganggu pelayaran di laut, seperti yang terjadi pada 2022 lalu.

Memasuki Desember dan Januari sejumlah wilayah barat Tanah Air mulai mengalami puncak musim hujan. Di puncak musim hujan ini diprediksi akan ditambah dengan fenomena La Nina yang bisa meningkatkan curah hujan hingga 20 persen.(Arfi)