Jateng Tak Lagi Kandang Banteng, Banten Bukan Basis Golkar

Jateng Tak Lagi Kandang Banteng, Banten Bukan Basis Golkar
Pilkada 2024 menghadirkan kejutan, Jateng bukan lagi kandang banteng dan Banten tak lagi jadi basis Golkar. (Ilustrasi/Freepik)

 

Obsessionnews.com - Pilkada 2024 menyajikan kejutan. Predikat Jawa Tengah (Jateng) yang kerap disebut kandang banteng patah karena paslon yang diusung PDIP yakni Andika-Hendi keok dari Luthfi-Yasin. Di Banteng, paslon Airin-Ade kalah dari Andra Soni-Dimyati. Padahal Banten merupakan lumbung Golkar yang identik dengan simbol dinasti Ratu Atut.

 

Paslon Luthfi-Yasin yang diusung KIM Plus, gabungan partai pendukung pemerintah, hingga Rabu (27/11) petang meraih suara 59,29 persen versi hitung cepat (quick count) Litbang Kompas. Sementara Andika-Hendi yang diusung partai banteng meraih 40,71 persen.

 

Baca Juga:
Quick Count Pilkada 2024: Kalah di Jakarta, KIM Plus Kuasai Sumut-Jateng

Sekalipun tidak resmi, biasanya versi hitung cepat tidak jauh berbeda dari hasil rekapitulasi KPU secara berjenjang (real count). Di Jateng, sekalipun tak terlibat langsung, Presiden Prabowo Subianto diketahui turut memberi dukungan (endorsement) kepada Luthfi. Malahan mantan Presiden Jokowi beberapa kali wara-wiri bersama Luthfi.

 

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut raihan suara di Jateng tak lepas dari tekanan khususnya pada daerah Boyolali hingga Solo. “Jawa Tengah menghadapi suatu tekanan yang kuat,”kata dia.

 

Sementara di Banten, Airin-Ade meraih 41,98 persen suara kalah dari Andra-Dimyati dengan raihan 58,02 persen suara. Padahal Airin-Ade didukung pula oleh Golkar dan PDIP. Hasto menilai situasi di Banten sebagai anomali.

 

Menurutnya, terjadi pengepungan selama masa tenang di Banten. “Pengamatan kami selama 2-3 hari terakhir memang terjadi berbagai penghadangan, berbagai pengepungan,“katanya. (Erwin)