Obsessionnews.com - Masa tenang pada Pilgub Jakarta menjadi massa tegang. Kampanye hitam melalui stiker dan spanduk bertebaran untuk merebut suara. Tim hukum paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno harus melakukan pelaporan ke Gakkumdu Bawaslu Jaktim.

Tim Hukum paslon Pramono Anung dan Rano Karno, Amien Malawa dalam keterangan resminya, Senin (25/11), mengaku menemukan buktibukti berupa alat peraga kampanye (APK) bermuatan negatif dengan pesan hoaks yang marak di Jaktim. Selain merugikan Mas Pram-Bang Doel, sebaran hoaks dianggap merugikan masyarakat karena potensi menimbulkan kericuhan massa.

Baca Juga:
Ratusan APK Pemilu di Aceh Barat Dibongkar di Masa Tenang

"Tindakan ini bisa menjadi pemicu konflik di tengah masyarakat yang kita harapkan dapat menjalani demokrasi secara damai," kata Amien Malawa.

Masa tenang yang terjadi di akar rumput tak setenang pada level paslon. Pram diketahui menghabiskan akhir pekan dengan Anies Baswedan di mal kawasan Jaksel. Pram dan Bang Doel juga menghabiskan waktu bersama eks Gubernur DKI Ahok.

Sementara cagub nomor urut 1 Ridwan Kamil mengaku ingin mengisi masa tenang bersama istri yang juga anggota DPR RI Atalia Praratya. RK yang maju berpasangan dengan Suswono juga mengisi waktu dengan berolah raga pada car free day.

Secara terpisah, Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPUD Jakarta Astri Megatari memastikan, pada masa tenang ini, seluruh APK di kawasan Jakarta sudah bersih. Seluruh tim kampanye para paslon telah menurunkan alat peraga.

"DKI Jakarta ini sudah bersih dari alat peraga kampanye," kata dia. (Erwin)