Aksi Prabowo Selama KTT G20: Suarakan Ketahanan Pangan, Perdamaian Palestina dan Program Makan Bergizi Gratis

Obsessionnews.com - Presiden RI Prabowo Subianto menutup kunjungan kerjanya ke Brasil dalam rangka menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Prabowo berada di Brasil sejak Minggu (17/11). Dalam forum KTT G20 Prabowo menyuarakan sejumlah isu seperti ketahanan pangan, perdamaian Palestina, hingga meminta dukungan pelaksanaan program makan bergizi gratis untuk Indonesia.
Prabowo meminta seluruh anggota G20 untuk tidak ragu dalam membangun ketahanan pangan sebagai upaya bersama menekan angka kemiskinan dan juga kelaparan. Prabowo menyuarakan isu pangan, Palestina dan krisis iklim ketika melakukan pertemuan dengan Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres, pada hari pertama mendarat di Rio de Janeiro, Brasil.
Baca Juga:
Akhiri Kegiatan G20 di Brasil, Presiden Prabowo Bertolak ke London
Pada pertemuan ini, Prabowo menyatakan komitmen sepenuhnya untuk mendukung seluruh upaya PBB dalam berbagai isu global seperti isu ketahanan pangan, kemiskinan, isu pelanggaran hak asasi manusia, dan hukum internasional, khususnya di Palestina. Soal perubahan iklim, Prabowo menyampaikan Indonesia sangat berkomitmen dan ambisius menggarap energi terbarukan yang ramah lingkungan.
“Kita sudah mengembangkan teknologi pembuatan solar dari tanaman, dari sawit. Kami juga mengembangkan (teknologi) untuk memproduksi bensin dari sawit,”kata Prabowo.
Prabowo turut menghadiri pertemuan para pemimpin Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki dan Australia (MIKTA) atas inisiator Meksiko selaku Ketua MIKTA 2024. Pertemuan tersebut menegaskan sikap bersama mendorong kerja sama yang lebih inklusif dan responsif terhadap isu-isu global.
Baca Juga:
Timnas Indonesia Benamkan Arab Saudi, Prabowo: Luar Biasa…
Para pemimpin juga menegaskan kembali komitmen mereka untuk dunia yang aman, damai, adil dan setara serta inklusif, berkepanjangan dan sejahtera. Mereka mengajak seluruh negara anggota PBB untuk mematuhi piagam dan resolusi PBB, termasuk yang diadopsi oleh badan keamanan.
Pada sela-sela kegiatan G20 Prabowo juga menyatakan keinginannya untuk mempelajari program makan bergizi gratis yang sukses diterapkan oleh Brasil. Prabowo bakal mengirim tim khusus untuk mempelajari program di Brasil.
“Saya meminta tim saya untuk mengatur pertemuan, kami ingin membentuk tim untuk mempelajari program makan bergizi gratis untuk anak-anak di sekolah Brasil,”kata Prabowo.
Baca Juga:
G20, Arena Prabowo Suarakan Perdamaian Palestina
Dalam sesi yang mengangkat tema “Fight against Hunger and Poverty”pada Senin (18/11), Prabowo mengapresiasi langkah Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva yang menjadikan kemiskinan dan kelaparan sebagai fokus utama KTT G20 tahun ini.
Prabowo menjelaskan bahwa pemerintahannya menempatkan penanggulangan kelaparan dan kemiskinan sebagai prioritas nasional. Bahkan, pemerintahannya juga mengalokasikan anggaran besar untuk pendidikan.
Presiden Prabowo juga menyampaikan rencana konkret untuk mencapai ketahanan pangan dan energi di Indonesia. Ia optimistis pemerintahannya dapat mengatasi masalah kelaparan dalam tiga tahun ke depan.
“Kami akan mandiri dari sisi energi dalam empat tahun, dan dalam lima tahun kami percaya diri dapat berkontribusi pada Aliansi Global Melawan Kemiskinan dan Kelaparan,”ucap dia.
Selain isu pangan dan energi, Prabowo dalam pidatonya di G20 juga menegaskan bahwa isu ekonomi global tidak dapat dipisahkan dari dinamika geopolitik. Ia menyerukan solusi damai terhadap konflik yang sedang berlangsung, termasuk di Gaza dan Ukraina serta mendorong negara-negara anggota G20 untuk memperkuat kolaborasi multilateral dalam menghadapi tantangan global ini.
“Kami mendesak segera dilakukannya gencatan senjata di Ukraina dan Gaza. Hanya dengan perdamaian dan stabilitas kita bisa mengatasi kemiskinan dan kelaparan," kata Presiden.
Selain di pidato, Prabowo juga menyuarakan perdamaian Palestina saat bertemu Sekjen PBB.
“Kami tercatat pernah mengatakan bahwa kami akan mendukung adanya pasukan penjaga perdamaian jika ada kemungkinan gencatan senjata dan kebutuhan akan pasukan penjaga perdamaian yang diamanatkan secara internasional. Kami siap memberikan kekuatan,”ujar Prabowo. (Erwin)